RADARJAMBI.CO.ID - JAMBI, Sebagai wujud dukungan terhadap ketahanan pangan dan kemajuan sektor pertanian, Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., mendampingi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BPPK) RI Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Don Muzakir, beserta Staf Ahli Kementrian Pertanian Bidang Hilirisasi Nandang Sudrajat, turut ambil bagian dalam Penanaman Bibit Jagung Perdana DPW Tani Merdeka dan Kelompok Tani Kasturi yang dilaksanakan di lokasi Tanam Perdana Kelompok Tani Kasturi RT 41, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, pada Sabtu pagi (9/8/2025).
Kegiatan tersebut sekaligus dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Wilayah Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jambi periode 2025-2030 oleh Ketua Umum DPN TMI Don Muzakir, dengan menetapkan Candra Andika sebagai Ketua Umum DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Maulana juga didaulat sebagai salah satu Dewan Pembina Tani Merdeka Provinsi Jambi, bersama tokoh nasional H. Sutan Adil Hendra (SAH) dan Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar. Jabatan Ketua Dewan Pembina diamanahkan kepada Kolonel Irman Putra.
Dalam arahannya, Budiman Sudjatmiko menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto merupakan langkah strategis mengawal ketahanan pangan nasional dan mewujudkan petani yang merdeka dan sejahtera.
“Mewujudkan Petani Merdeka dan Sejahtera adalah salah satu motivasi utama Bapak Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Saya kira melalui pelantikan Tani Merdeka inilah cara kita menjawab apa yang diinginkan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.
Budiman juga mendorong pemerintah daerah di Provinsi Jambi untuk berkolaborasi menciptakan ketahanan pangan.
"Khususnya kepada Kota Jambi yang secara letak geografis bukan kawasan pertanian, kita harus buat clusterisasi ekonomi melalui petani dan energi terbarukan hingga industri kreatif,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi dokter Maulana dalam sambutannya mengapresiasi Kepengurusan Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jambi yang diisi oleh generasi muda dalam mendukung swasembada pangan melalui berbagai macam program ke depan.
“Ini merupakan momentum yang sangat baik untuk mensejahterakan petani, sehingga apapun bantuan yang didapat nantinya bisa lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani Kasturi yang berkolaborasi dengan masyarakat dan Ketua RT dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian yang sebelumnya tidak ada sama sekali manfaatnya.
“Kurang lebih ada 1 hektar lahan di sini. Kami menargetkan ada 50 hektar lahan di Kota Jambi, yang saat ini baru ada 36 hektar lahan yang ditanami sebagai lahan pertanian,” jelas Maulana.
Kepada Kepengurusan Tani Merdeka Indonesia yang baru dilantik, Maulana berharap agar berbagai program yang dimunculkan nantinya dapat mensejahterakan petani sebagai prioritas utama.
“Jemput banyak-banyak bantuan yang ada di pusat, sehingga kelompok petani di Provinsi Jambi dapat Merdeka dan Sejahtera, serta menyukseskan program swasembada pangan sebagaimana arahan Bapak Presiden. Selamat kepada pengurus, sukses berjuang untuk petani kita,” harapnya.
Di kesempatan itu, Wali Kota Maulana juga mengungkap angka kemiskinan di Kota Jambi yang terus mengalami penurunan dan saat ini berada di angka 8,7 persen.
“Jadi upaya kita bersama guna menurunkan dan menanggulangi kemiskinan, adalah dengan mengoptimalkan pemberdayaan di masyarakat. Saat ini program Kota Jambi Bahagia melalui 11 program prioritas sangat sejalan dalam penurunan kemiskinan, salah satunya lewat program Kartu Bahagia yang telah memberikan jaminan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama,Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, turut pula memberikan apresiasi kepada Wali Kota Jambi yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut sehingga berjalan sukses. Ia menegaskan agar pengurus Tani Merdeka Indonesia yang baru tidak hanya melakukan kegiatan seremonial.
“Tugas kita bukan seremonial. Namun turun langsung ke desa-desa atau kelurahan bertemu petani untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang menjadi prioritas di lapangan,” tekannya.
Ia juga menyoroti bantuan yang tidak tepat sasaran bahkan disalahgunakan, serta permasalahan lahan dan pupuk palsu yang dihadapi petani. Muzakir menambahkan, bahwa hingga saat ini Tani Merdeka Indonesia sudah hadir di 28 provinsi, dan Ia juga mengapresiasi masuknya generasi muda dalam kepengurusan TMI di Jambi.
“Ini membuktikan bahwa pemuda-pemuda Jambi sudah siap regenerasi di bidang pertanian. Saya berharap kepada pengurus ini betul-betul menjalankan tugas sesuai slogan kita, yaitu ‘Gerak Cepat Kalau Tidak Pukul Pantat’,” ucapnya.
Senada dengan hal itu, Ketua DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi, Candra Andika, menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan dan menyukseskan swasembada pangan sesuai tujuan Presiden Prabowo Subianto.
“Jika kehadiran Tani Merdeka di Provinsi Jambi tidak membawa program, maka kami pastikan tidak ada gunanya kehadiran kami di daerah. Maka dari itu, setiap program akan kami sinkronkan dan sampaikan kepada petani,” tegasnya.
Ia juga menyebut, saat ini ada 21 kelompok tani yang menerima program dari Tani Merdeka, dan jumlah itu akan terus bertambah hingga Agustus dan September.
“Kepada para tokoh-tokoh dan senior-senior, kami masih pada tahap belajar. Kalau kami keluar jalur mohon diarahkan, jangan tinggalkan kami, karena kehadiran kalian semua adalah spirit bagi kami agar tahu bagaimana kelompok tani bisa sejahtera di Provinsi Jambi,” ucapnya.
Selain penanaman bibit jagung, kegiatan itu juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat pertanian kepada perwakilan kelompok tani. Usai itu, dilanjutkan denga jamuan dan Temu Wicara Bersama Tani Merdeka Indonesia di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi.
Dalam forum tersebut, Wali Kota Maulana memaparkan program unggulan Kota Jambi Bahagia, terutama bidang kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan melalui program Kartu Bahagia. Sementara Budiman Sudjatmiko menyampaikan materi tentang Pengentasan Kemiskinan dengan Model Aglomerasi Antar Wilayah yang mendapat sambutan positif.
“Pemahaman terkait aglomerasi antar wilayah ini sangat penting karena dapat meningkatkan kerja sama antar daerah yang berdampak pada sistem ekonomi yang kuat, sehingga kemiskinan dapat diatasi secara berkelanjutan. Saya kira ke depan diskusi perlu kita lakukan kembali, terutama dengan menghadirkan kabupaten/kota lainnya agar mengetahui tugas masing-masing,” ujar Maulana menanggapi paparan Budiman.
Paparan dalam temu wicara tersebut berlangsung dengan sangat menarik. Suasana forum terasa hidup, ditandai dengan diskusi yang mengalir dinamis dan saling melengkapi di antara para narasumber dan audiens. Interaksi yang terbangun mampu memperluas sudut pandang, memperkaya materi yang disampaikan, serta menambah bobot pembahasan secara keseluruhan.
Rangkaian kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPD RI Dapil Provinsi Jambi Elviana, Staf Ahli Menteri Kementan Bidang Hilirisasi Nandang Sudrajat, Tenaga Ahli Utama BPPK Miswar, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan dan Penyediaan Akses Novrizal Tahar, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Muhtamar Hamdi, unsur Forkopimda Kota Jambi, Dewan Pembina DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi Kolonel Irman Putra, Sekda Kota Jambi A. Ridwan, anggota DPRD Kota Jambi, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Evridal Asri, serta undangan lainnya.(*ria/akd)