RADARJAMBI.CO.ID - JAKARTA, Prestasi gemilang kembali menghampiri Tanah Pilih Pusako Batuah. Setelah sebelumnya memborong berbagai penghargaan bergengsi di tingkat nasional, kini Kota Jambi kembali meneguhkan langkahnya sebagai Kota Layak Anak (KLA) dengan predikat tertinggi nasional, yakni "Peringkat Utama".
Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia ini, menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Jambi di bawah duet kepemimpinan Wali Kota Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak.
Sebelumnya, Kota Jambi telah meraih penghargaan KLA peringkat Nindya. Tahun ini, atas kerja keras seluruh elemen, termasuk masyarakat, Kota Jambi berhasil meningkatkannya ke level tertinggi, dan ini menandai lompatan besar dalam kualitas kebijakan, program, dan layanan yang berpihak pada pemenuhan hak anak di berbagai sektor di Kota Jambi.
Penghargaan bergengsi peringkat Utama ini hanya diraih oleh 22 pemerintah kota dan kabupaten se-Indonesia. Bersama Kota Jambi yang berhasil meraih anugerah KLA peringkat Utama diantaranya adalah Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Semarang, dan Kota Denpasar. Raihan ini sekaligus mencatatkan Kota Jambi sebagai satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Jambi yang berhasil meraih penghargaan prestisius tersebut.
Pemberian penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Arifatul Choiri Fauzi, dan diterima langsung oleh Wali Kota Jambi dokter Maulana dalam sebuah selebrasi yang berlangsung di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, jalan MH. Thamrin No.6, Jakarta Pusat, Jumat malam (8/8/2025).
Usai menerima anugerah tersebut, kepada sejumlah awak media, Wali Kota Jambi dokter Maulana menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan itu.
"Alhamdulillah, malam ini Saya mewakili pemerintah kota Jambi didampingi Ibu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Noverentiwi Dewanti menerima langsung penghargaan dari Ibu Menteri PPPA yaitu penghargaan dengan kategori tertinggi yaitu Kota Layak Anak tingkat Utama, dan ini baru pertama kali diraih kota Jambi bahkan di provinsi Jambi," ujar Wali Kota Maulana didampingi Kepala DPMPPA Kota Jambi Noverentiwi Dewanti.
Maulana juga menyampaikan, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor, baik instansi daerah, pusat, hingga komunitas masyarakat termasuk seluruh gugus tugas Kota Layak Anak.
"Predikat Utama ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat, perangkat daerah, dunia usaha, dan pihak-pihak terkait yang terus bersinergi. Untuk itu, penghargaan ini kita persembahkan kepada semua yang telah berkolaborasi bersama untuk mewujudkan kota Jambi sebagai Kota Layak Anak. Salah satu bentuk konkret sinergi itu adalah Forum Anak Bumi Angso Duo serta inovasi edukatif seperti Program Pita Molin, yang secara aktif memberikan penyuluhan tentang kekerasan anak langsung ke sekolah-sekolah," tambahnya.
"Tak hanya itu, berbagai kebijakan progresif juga telah diterbitkan untuk mendukung Kota Layak Anak, seperti Perda Perlindungan Anak, Kawasan Tanpa Rokok, hingga Perwal tentang Penurunan Stunting dan Perlindungan Anak dari Radikalisme," lanjutnya.
Wali Kota juga menegaskan, komitmen Pemerintah Kota Jambi terhadap KLA bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian dari strategi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) jangka panjang.
“Kami ingin melahirkan generasi unggul, agen perubahan masa depan, yang tumbuh di lingkungan yang aman dan berdaya. KLA adalah salah satu pilar pentingnya. Ini bukan sekedar penghargaan, tetapi amanah untuk terus menjaga dan meningkatkan komitmen kita,” tegas Maulana.
"Selamat, dan ini prestasi yang membanggakan, karena ini adalah yang pertama kali kita meraih predikat tertinggi sebagai Kota Layak Anak. Terima kasih untuk semuanya, salam bahagia," pungkas Wali Kota Jambi itu.
Sementara itu, dalam arahannya pada acara penganugerahan penghargaan tersebut, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan apresiasinya kepada daerah yang berhasil meraih anugerah KLA. Katanya, KLA merupakan wujud nyata dan komitmen dari sebuah daerah dalam membangun sistem yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak terhadap perlindungan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
"Lebih dari sekedar label, KLA merupakan pendekatan pembangunan yang holistik yang mencakup seluruh aspek kehidupan anak, mulai dari hak sipil, peran keluarga, kesehatan dan pendidikan hingga perlindungan bagi anak," ujarnya.
Dia menyebut, pengembangan KLA merupakan bukti nyata komitmen daerah dalam menterjemahkan prinsip konvensi hak anak kedalam kebijakan dan tindakan nyata.
"KLA menjadi jembatan antara aturan hukum menuju pemenuhan hak-hak anak di tingkat lokal agar setiap anak tumbuh aman dan inklusif sehingga mampu mencapai kompetensi maksimal," sebutnya.
Lebih dari itu, kata Arifatul, KLA juga untuk mendorong pembangunan yang responsif gender memastikan perempuan dan anak mendapatkan ruang akses, serta perlindungan yang setara demi terciptanya masyarakat yang adil dan berkelanjutan yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Hal ini menegaskan bahwa capaian peringkat KLA tak hanya mencerminkan kinerja pemerintah daerah, tetapi juga menunjukkan seberapa efektif peran Pemerintah Pusat dalam membina, memperkuat dan memfasilitasi pemenuhan hak, serta perlindungan anak di seluruh Indonesia," katanya.
"Dalam hal ini peran Pemerintah Pusat juga tercermin dalam program-program prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam menjamin pemenuhan hak anak Indonesia, melalui tiga program prioritas. Yakni makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis dan sekolah rakyat," lanjutnya.
Ia menekankan, sesuai dengan arahan Presiden, Negara harus hadir dalam tumbuh kembang generasi di Indonesia.
"Melalui tiga program tersebut, merupakan bukti nyata pemerintah dalam memastikan tumbuh kembang anak Indonesia agar tumbuh sehat, cerdas dan terlindungi," tekannya.
"Dengan Kepala Daerah yang baru tentunya tanggung jawab besar ini kami yakini bahwa keberhasilan pembangunan KLA sangat ditentukan oleh keberpihakan, kepemimpinan dan komitmen nyata dari para Kepala Daerah. Dengan dukungan penuh tentunya tujuan kita dalam memastikan setiap anak Indonesia dapat hak dasar secara utuh untuk tumbuh, belajar, bermain dan terbebas dari kekerasan dapat tercapai," pungkas Menteri PPPA.
Turut hadir secara langsung pada malam penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Eddy Hartono, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia, serta Verifikator lapangan PPPA.
Penghargaan Kota Layak Anak kategori Utama merupakan capaian tertinggi dalam penilaian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI. Kota Jambi berhasil memenuhi indikator-indikator strategis, seperti ketersediaan sarana ramah anak, pendidikan berkualitas, layanan kesehatan prima, partisipasi anak dalam pembangunan, hingga kebijakan daerah yang berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak.
Dengan raihan ini, Kota Jambi semakin menegaskan dirinya sebagai kota yang tidak hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga unggul dalam membangun masa depan generasi penerusnya.(*ria/akd)