Radarjambi.co.id-Ketika Sumatera Barat disebut sebagai destinasi wisata, ingatan publik kerap tertuju pada Jam Gadang, Lembah Harau, atau kawasan Mandeh.
Namun, di balik popularitas destinasi tersebut, terdapat sebuah pulau kecil di pesisir Kota Pariaman yang menyimpan pesona bahari luar biasa, yaitu Pulau Angso Duo.
Pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alam laut yang menawan, tetapi juga menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata bahari berkelanjutan yang belum sepenuhnya tergarap.
Pulau Angso Duo menjadi contoh nyata bahwa Sumatera Barat memiliki lebih dari sekadar ikon wisata utama.
Dengan pasir putih, laut biru jernih, dan panorama matahari terbenam yang memikat, pulau ini layak disebut sebagai salah satu “surga tersembunyi” di Tanah Minang.
Terletak tidak jauh dari Pantai Gandoriah, Pulau Angso Duo dapat dicapai hanya dalam waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu motor.
Akses yang relatif mudah ini menjadikan pulau tersebut potensial dikembangkan sebagai tujuan wisata unggulan. Setibanya di pulau, pengunjung langsung disambut hamparan pasir putih yang bersih serta air laut yang tenang, cocok untuk berenang dan bersantai.
Keunikan Pulau Angso Duo terletak pada suasananya yang masih alami. Aktivitas wisata massal belum terlalu mendominasi, sehingga pengunjung dapat menikmati ketenangan dan keindahan alam secara lebih intim.
Kejernihan air laut memungkinkan wisatawan melihat dasar laut dengan jelas, menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling ringan dan wisata keluarga.
Pulau Angso Duo menawarkan beragam aktivitas wisata bahari yang sederhana namun berkesan. Wisatawan dapat menikmati berenang di tepi pantai, bermain pasir, atau sekadar duduk menikmati hembusan angin laut.
Selain itu, kawasan ini juga sering dimanfaatkan sebagai lokasi rekreasi keluarga dan kegiatan wisata edukatif.
Daya tarik lain dari Pulau Angso Duo adalah panorama matahari terbenamnya. Saat senja tiba, langit perlahan berubah warna menjadi jingga keemasan, menciptakan suasana romantis yang sulit dilupakan. Momen ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang gemar fotografi alam.
Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan Pulau Angso Duo masih menghadapi sejumlah tantangan. Keterbatasan fasilitas pendukung, pengelolaan sampah, serta kurangnya edukasi wisatawan terkait kelestarian lingkungan menjadi isu yang perlu mendapat perhatian.
Tanpa pengelolaan yang tepat, keindahan alam pulau ini berisiko mengalami degradasi.
Di sisi lain, peluang pengembangan Pulau Angso Duo sangat terbuka. Konsep wisata bahari berkelanjutan dapat diterapkan melalui penyediaan fasilitas ramah lingkungan, pembatasan aktivitas yang merusak ekosistem, serta pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata.
Dengan strategi yang tepat, Pulau Angso Duo berpotensi menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga berkelanjutan.
Pulau Angso Duo merupakan salah satu bukti bahwa Sumatera Barat menyimpan banyak destinasi wisata yang belum sepenuhnya dikenal luas.
Keindahan alam bahari yang masih terjaga, akses yang mudah, serta suasana yang tenang menjadikan pulau ini layak dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari berkelanjutan.
Mengunjungi Pulau Angso Duo bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan pengalaman untuk menikmati alam secara lebih dekat dan menghargai kekayaan pesisir Indonesia.
Dengan pengelolaan yang bijak dan berorientasi pada keberlanjutan, Pulau Angso Duo dapat tumbuh menjadi permata wisata yang membanggakan bagi Kota Pariaman dan Sumatera Barat.(*)
Penulis: Putri Cheryl Maharani Mahasiswi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Bhumi Bambu Destinasi Wisata Alam Berbasis Lingkungan di Banyu Mas
Pentingnya Perencanaan Kurikulum yang Sitematis Dalam Dunia Pendidikan
Implementasi Prinsip Ekowisata dalam Pengelolaan Kawasan Candi Borobudur
Ketidaksiapan Guru dan Sekolah Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
Karyawan XLSMART Salurkan Donasi ke Sumut, Sumbar hingga Pelosok Aceh