Komitmen Dalam Percepatan Pencapaian Pembangunan, Pemkot Jambi Masuk TOP 3 I-SIM 2025

Senin, 17 November 2025 - 18:55:47


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jakarta, Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam  mempercepat pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) melalui kemitraan yang inklusif berhasil membawa Pemerintah Kota  menembus Top 3 Nasional dalam kategori inovasi pada ajang Integrate Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), PT Surveyor Indonesia, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia). 

Prestasi di kanca Nasional tersebut berhasil diraih dalam penjurian Top 5 Kabupaten/Kota Peserta I-SIM Tahun 2025 yang diadakan di Aula Lantai 4, Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (17/11/2025).  Setelah Wali Kota Jambi, Dr.dr. H. Maulana, M.K.M, tampil memberikan paparan terkait dengan "Lahan Abadi Agro Kota Jambi (LAGRO KOJA)" dihadapan tim juri yang terdiri dari perwakilan unsur Pentahelix (Pemerintah, Akademisi, dan Dunia Usaha) yang memiliki keahlian di bidang pembangunan berkelanjutan. 

LAGRO Koja merupakan kolaborasi lintas sektor baik internal maupun eksternal, dimana pemerintah Kota Jambi bekerja sama dengan Bank Indonesia, BULOG, BMKG, BRMP dan BPS dalam penyiapan lahan, bantuan SAPRODI, pemasaran hasil, informasi iklim, pembinaan dan pendataan juga telah diisepakati bahwa lahan milik Pemerintah Kota Jambi yaitu Balai Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPBTPHP) seluas 13,5 Ha sebagai Lahan Abadi Agro Kota Jambi. 

Dengan adanya Lagro Koja ini diharapkan dapat menjamin produksi pangan lokal, menjaga kestabilan harga komoditas, serta menekan angka inflasi. Yang bertujuan agar tersedianya lahan pertanian khususnya lahan Hortikultura (Cabe dan bawang), sebagai pusat edukasi dan percontohan dalam upaya pengembangan tanaman hortikultura, tersedianya Komoditi hortikultura cabe merah, cabe rawit dan bawang merah sepanjang tahun. Serta, guna terwujudnya Ketahanan Pangan sub sektor Hortikultura di Kota Jambi.

Penjurian TOP 5 Kabupaten dan Kota peserta I-SIM ini telah melalui serangkaian tahapan yang melibatkan 77 kota dari seluruh Indonesia. Dimana Kota Jambi berhasil masuk ke TOP 3 bersama, Kota Semarang, Kota Tegal, ?Kota Madiun, dan Kota Probolinggo. 

Dalam keterangannya, usai memberikan paparan dihadapan dewan juri, Wali Kota Maulana mensyukuri atas pencapaian tersebut dan berterima kasih kepada APEKSI, PT Surveyor Indonesia, serta pihak penyelenggara lainnya. 

Menurutnya, prestasi ini membuktikan bahwa inovasi daerah dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kota Jambi saat ini memiliki program Lagro atau Lahan Abadi Agro Kota Jambi, yang berperan penting dalam menekan inflasi di daerah,” tuturnya. 

Lagro Koja ini dilatarbelakangi oleh tingginya inflasi yang pernah terjadi di Kota Jambi, terutama lonjakan pada harga cabai. Kota Jambi membutuhkan sekitar 12 ton cabai per hari, sementara 82 persen pasokan cabai berasal dari luar daerah. Untuk itu, Pemkot Jambi memanfaatkan lahan milik pemerintah untuk dikembangkan menjadi pertanian cabai yang dikelola bersama masyarakat dan kelompok tani setempat. 

"Hasilnya, satu hektar lahan Lagro mampu menghasilkan 9-10 ton cabai, jauh lebih tinggi dibanding pertanian biasa yang hanya menghasilkan 6,5 ton per hektar. Saat ini, produksi cabai di lahan Lagro mencapai sekitar 100 ton," ujar Maulana. 

"Selain menekan inflasi, program ini juga meningkatkan perekonomian masyarakat dan dijadikan sebagai kawasan agrowisata, yang menarik minat pelajar dan masyarakat untuk mengenal dunia pertanian," lanjutnya. 

Selain itu, ia jugamenegaskan bahwa proses penjurian berlangsung objektif oleh para profesional berintegritas. 

“Insya Allah, penilaian dilakukan secara objektif sehingga dapat menghasilkan yang terbaik sesuai prinsip profesionalitas,” singkat Wali Kota Maulana.

Lagro Koja tidak hanya mampu menekan inflasi, tetapi juga meningkatkan produktivitas petani dan membuka peluang edukasi serta wisata bagi masyarakat. I-SIM 2025 ini menjadi momentum bagi Kota Jambi untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan yang adaptif.

Sebagai tahapan selanjutnya, pada Rabu 19 November 2025 akan dilakukan penyerahan penghargaan, sekaligus pengumuman peringkat terhadap TOP 3 I-SIM 2025.(*ria/akd)