Usai Atasi Banjir Dan Sampah, Wako Alfin Dapat Dukungan Kaum Adat Dalam Pembangunan Pasar

Radarjambi.co.id-SUNGAIPENUH – Berkat kegigihan Walikota Alfin dan kekompakan bersama Wawako Azhar Hamzah dalam mewujudkan impian adanya Pasar yang layak dikota Sungaipenuh. Mega Proyek dari APBN senilai 55 Milyar mulai dikerjakan. 

Pemkot Sungai Penuh mulai dibanjiri dukungan dari berbagai elemen masyarakat, setelah berhasil mengurangi masalah Banjir dan Solusi masalah Sampah, Pemerintah Kota Sungai Penuh mendapat dukungan penuh kaum Adat untuk Pembangunan Pasar Sungai Penuh di Eks Pasar Beringin dalam wilayah Adat Luhah Pemangku Rajo Sungaipenuh.

Wujud dukungan tersebut dibuktikan dengan pemberian Arah Ajun(Izin Adat) dan dilakukannya pemasangan pancang pertama oleh kaum adat dengan disaksikan Wakil Wali Kota bersama Camat Sungai Penuh dan dinas Istansi terkait dan Pihak pelaksana Proyek. 

Ketua Lembaga Adat 6 Luhah Sungai Penuh, Maifendri kepada Radarjambi.co.id mengapresiasi Perjuangan Wako Alfin dan Wawako Azhar Hamzah dalam mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki bangunan pasar yang layak.

Menurutnya kaum Adat yang ada dikota Sungai Penuh pastinya mendukung pembangunan Pasar Sungai Penuh, mulai dari Depati nan Batujuh, LKA Enam 6 Luhah Sungai Penuh dan tentunya yang Luhah Pemangku Rajo yang merupakan tempat wilayah lokasi yang dibangun telah memberikan izin melalui Duduk Arah Ajun Kamis (30/102025) kemarin.

"Kami bersama Unsur Pemerintah mendampingi langsung Ninik Mamak Luhah Pemangku Rajo Sungai Penuh resmi melaksanakan pemancangan tonggak bersama di kawasan eks Pasar Beringin Jaya, Jumat (31/10).

Kegiatan ini menandai restu adat terhadap dimulainya pembangunan Pasar Sungai Penuh yang telah lama dinantikan masyarakat” papar Maifendri.

Wakil Walikota , Azhar Hamzah, mewakili Wako Alfin juga menyaksikan penyerahan Sertifikat Izin Adat kepada PT. Cimedang Sakti Kontra Kindo selaku pelaksana proyek.

“Prosesi ini menjadi simbol doa dan dukungan agar pembangunan berjalan lancar, aman, dan membawa manfaat bagi seluruh warga,” Kata Ketua LKA Sungai Penuh. 

Hal senada juga Disampaikan H.Fitra Helmi selaku Orangtua Cerdik Pandai dari Luhah Pemangku Rajo, menurut nya, dengan diberikannya Surat Izin secara Adat tersebut menjadi tanggung jawab khusus pihaknya terhadap jika adanya gangguan dari masyarakat setempat dan kaum adat terhadap para pelaksana mega proyek tersebut. 

“Kami berharap adanya dukungan penuh dari semua pijat terhadap proyek ini. Jika ada pihak adat maupun masyarakat setempat mengganggu secara Adat kami siap membantu,” tambah H. Fitra Helmi.

Dalam sambutannya, Wawako Azhar Hamzah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pemuka adat terutama dari Luhah Pemangku Rajo serta masyarakat yang telah memberikan dukungan dan restu penuh terhadap pembangunan pasar tersebut.

“Terima kasih atas doa, dukungan, dan restu dari seluruh pihak adat dan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa pembangunan pasar ini adalah hasil kebersamaan dan semangat gotong royong,” ujarnya.

Azhar menegaskan bahwa pemancangan tonggak ini bukan pengganti prosesi peletakan batu pertama, melainkan tanda bahwa pembangunan Pasar Beringin telah mendapat restu dari Ninik Mamak Adat Luhah Pemangku Rajo.

“Sedangkan untuk prosesi peletakan batu pertama sebagai tanda resmi dimulainya pembangunan akan dilakukan langsung oleh Walikota Sungai Penuh, Alfin, pada waktu yang akan ditentukan. Saat ini beliau tengah melakukan koordinasi dengan pihak kementerian untuk memastikan kesiapan pembangunan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wawako Azhar berharap agar pembangunan pasar ini tidak hanya menjadi sarana transaksi ekonomi, tetapi juga menjadi ikon kota yang mencerminkan kearifan lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dengan dilaksanakannya pemancangan tonggak restu adat ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh menandai langkah awal menuju kebangkitan ekonomi daerah melalui pembangunan pasar yang modern, berdaya saing, dan berakar pada nilai-nilai adat. (mko/akd)