Radarjambi.co.id-TEBO- Prediksi defisit anggaran tahun 2026 yang berpotensi berdampak pada berkurangnya pembangunan infrastruktur dan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) bujarnya, mendapatkan perhatian serius dari Fraksi Golkar DPRD Tebo.
Dalam rapat paripurna DPRD Tebo, senin (6/10) dengan agenda pandangan akhir Fraksi DPRD Tebo, Fraksi Partai Golkar mendorong Pemkab Tebo segera membentuk tim khusus untuk menggali dan mengoptimalkan sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), khususnya dari potensi kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tebo Liga Marisa, yang mengatakan optimalisasi pendapatan ini harus dilakukan dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan rekomendasi dari Kementerian Kehutanan.
"Fraksi Golkar juga meminta agar Dinas Kehutanan Provinsi Jambi melalui KPHP Wilayah Timur dan Barat segera melakukan pendataan kebun sawit serta program perhutanan sosial yang termasuk kategori ketelanjuran, agar tersedia data yang akurat dan valid sebagai dasar kebijakan daerah,"sebut Liga Marisa.
Selain itu, Fraksi Golkar mendorong agar Pemkab Tebo menyiapkan langkah strategis dengan menghadirkan pabrik kelapa sawit lokal yang mampu menampung hasil kebun masyarakat, baik dari kawasan ketelanjuran maupun dari perhutanan sosial yang telah memiliki izin.
Liga menyampaikan Fraksi Partai Golkar menyatakan dukungannya terhadap enam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang diajukan Pemerintah Kabupaten Tebo untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tahun 2025.
Dalam rapat paripurna DPRD Tebo, Fraksi Golkar menilai keenam Ranperda tersebut memiliki urgensi dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di daerah. Ranperda itu meliputi Pengarusutamaan Gender, perubahan Perda tentang Badan Permusyawaratan Desa, Organisasi Pemerintah Desa, Tata Cara Pemilihan Kepala Desa, perubahan status wilayah Kelurahan Sungai Bengkal menjadi Desa, serta Ranperda tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.
Lebih lanjut Liga Marisa menegaskan diakhir penyampaiannya, pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tebo, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Pusat agar potensi defisit anggaran dapat diantisipasi bersama.
“Kami berharap ada sinergi kuat antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat agar Kabupaten Tebo tidak terbebani oleh potensi defisit keuangan, demi mewujudkan visi Tebo Maju,”tutupnya.(yan/akd)
Unsur Politis dan Lemahnya Pengawasan Sejumlah Ranperda Jadi Sorotan Fraksi Nasdem
Kunjungan Panja Migas DPR RI, Hafizh Fattah Sampaikan Aspirasi Percepatan PI Hingga Persoalan BBM
Pansus DPRD Provinsi Jambi Gali Proses Percepatan Bagi Hasil Migas
DPRD Provinsi Jambi Komitmen Lindungi Petani Tuntaskan Konflik Lahan
Legislator Jambi Bersama Aliansi Masyarakat Bawa Aspirasi ke BAM DPR
Ketua DPRD Provinsi Jambi Sambut Masa Aksi, Serap Aspirasi Lewat Dialog Terbuka
Pertamina Sumbagsel Menginisiasi Transformasi Digital Posyandu untuk Optimalisasi Layanan Kesehatan