Radarjambi.co.id-TEBO- Kabupaten Tebo ditahun 2026 mendatang terancam tidak bisa melakukan pembangunan fisik, efek dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo harus melakukan efesiensi anggaran hingga lebih Rp 300 Milyar.
Hal tersebut terungkap setelah Pemkab Tebo, Selasa (30/9) yang dipimpin langsung oleh Bupati Tebo, Agus Rubiyanto dan Wakil Bupati (Wabup) Tebo, Nazar Efendi, Penjabat (PJ) Sekda Tebo, Sindi dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Tebo menggelar silaturahmi bersama pimpinan dan anggota DPRD Tebo di Ruang Makan VIP Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Tebo.
Dipertemuan tersebut, Bupati Tebo menyampaikan bahwa daerah harus melakukan efisiensi anggaran hingga lebih dari Rp300 miliar, yang akan berdampak pada tahun 2026 nanti, tidak akan ada lagi pembangunan fisik yang bisa dilaksanakan. Tidak menutup kemungkinan lebih parah lagi, tunjangan tambahan penghasilan (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga terancam dihapuskan.
“Dengan kondisi efisiensi anggaran sebesar ini, kita terpaksa meniadakan pembangunan fisik. Selain itu, TPP ASN juga tidak bisa lagi dibayarkan,” ungkap Bupati.
Kondisi ini menjadi pukulan berat bagi Kabupaten Tebo, mengingat kebutuhan pembangunan infrastruktur masih tinggi, sementara ASN juga bergantung pada TPP untuk menambah kesejahteraannya.(yan/akd)
Langkah Progresif Maulana Tangani Banjir Diapresiasi, Ketua Komisi II DPR RI : "Pertama di Indonesia
Disaksikan Keluarga,376 PPPK Formasi 2024 Terima SK Dari Bupati
Pimpin Evaluasi RFK, Maulana Pastikan Tak Ada OPD Pasif, Semua Wajib Tancap Gas di Akhir Tahun
Satlinmas Jadi Mitra Strategis Pemkot Jambi, Maulana Harap Perkuat Kebersamaan Warga
1.500 Anak PAUD Meriahkan Festival Permainan Sains Gelembung Bahagia Kota Jambi
Wakil Bupati Resmikan Sentra Ketahanan Pangan di Lapas Perempuan Jambi
Waduh, 2026 Tebo Terancam Tanpa Pembangunan, Efek Efesiensi Capai Rp 300 M, TPP ASN Bisa Dihapus