Pertama di Indonesia, Wali Kota Maulana Resmikan 67 RT Percontohan Kampung Bahagia

Kamis, 25 September 2025 - 05:56:53


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Setelah sebelumnya Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., secara resmi melaunching program Kampung Bahagia, hari ini langkah besar itu memasuki babak baru. Pemerintah Kota Jambi menggelar Kick-off Implementasi program Kampung Bahagia di 67 RT yang ditetapkan sebagai pilot project.

Kick-off tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Maulana di hadapan para Ketua Pokja 67 RT percontohan Kampung Bahagia dari 68 kelurahan yang terhubung secara virtual. Acara ini berlangsung bersamaan dengan gotong royong serentak se-Kota Jambi dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025, yang dipusatkan di kawasan wisata Danau Sipin, Rabu pagi (24/9/2025). Gotong royong masal gabungan dalam rangka WCD ini diikuti oleh jajaran Kodim 0415/Jambi, Brimob Polda Jambi, BWS Sumatera VI, serta Perangkat Daerah dilingkungan Pemkot Jambi.

Kepada awak media, Wali Kota Maulana mengatakan, momentum ini menjadi tonggak penting, karena 67 RT tersebut akan menjadi percontohan awal bagaimana konsep pembangunan berbasis komunitas (community based development-red) diwujudkan secara nyata di tengah masyarakat. 

"Melalui RT-RT inilah, semangat kebersamaan, gotong royong, dan pembangunan partisipatif dijalankan sekaligus diperkuat. Dengan tujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat agar mampu mengelola sumber daya sekaligus membangun lingkungannya secara mandiri dan berkelanjutan," ujar Wali Kota Maulana.

Wali Kota menambahkan, keberhasilan 67 RT ini nantinya akan menjadi model pembangunan partisipatif yang direplikasi ke 1.650 RT se-Kota Jambi. 

"Dengan demikian, Program Kampung Bahagia benar-benar lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat, serta menjadi langkah awal implementasi nyata yang menandai transformasi pembangunan Kota Jambi menuju kota yang lebih partisipatif, inklusif, berkelanjutan, dan membahagiakan," tambahnya.

Lebih lanjut, Maulana menekankan, bahwa keberhasilan Kampung Bahagia tidak hanya diukur dari fisik pembangunan, tetapi dari tumbuhnya solidaritas, kepedulian sosial, kemandirian warga, hingga kepedulian terhadap lingkungan. 

"Bertepatan dengan World Cleanup Day, pesan ini semakin kuat, bahwa kebahagiaan warga Kota Jambi berangkat dari lingkungan yang bersih, sehat, hijau, serta kehidupan sosial yang harmonis," lanjutnya.

Dalam program inovatif ini, Pemerintah Kota Jambi mengalokasikan dana pembangunan sebesar Rp100 juta per RT setiap tahun, sebagai upaya nyata untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong inisiatif lokal. Dana ini menjadi modal strategis bagi warga untuk mewujudkan kegiatan prioritas di lingkungannya, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, penguatan kelembagaan, hingga pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.

“Nantinya, 67 RT percontohan ini akan menjadi pelopor pelaksanaan program pembangunan berbasis komunitas dengan anggaran Rp100 juta yang telah disediakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, setelah uji coba tahun ini, program ini akan diperluas pada tahun berikutnya untuk mencakup seluruh RT di Kota Jambi, yaitu 1.650 RT, sehingga manfaatnya dirasakan secara menyeluruh.

“Tahun depan, kita akan menganggarkan total Rp165 miliar yang akan berputar langsung di tengah masyarakat, sebagai kekuatan nyata untuk membangun komunitas yang mandiri, kreatif, dan produktif,” tegasnya.

Program Kampung Bahagia menitikberatkan pada pengelolaan sampah yang lebih modern dan terstruktur. Menurut Maulana, nantinya tidak akan ada lagi sistem pembuangan sampah terbuka; seluruh sampah akan dikelola melalui sistem tertutup dan diambil langsung dari rumah tangga.

“Nanti masyarakat tidak boleh keluar membuang sampah, kecuali diambil oleh petugas, sehingga tidak ada lagi TPS-TPS liar. Pemahaman ini perlu kita dorong secara bersama-sama,” jelasnya.

Ia menambahkan, melalui Kampung Bahagia, armada bentor akan disiapkan, dan anak-anak muda yang belum bekerja dapat diberdayakan untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah, kemudian memilah dan mengolahnya sehingga memiliki nilai ekonomi. 

"Proses ini memang membutuhkan waktu, tapi kami yakin, kalau kita mencintai kota ini, kita harus menjaga kebersihannya bersama-sama. Mudah-mudahan komitmen ini bisa kita mulai hari ini,” tuturnya.

Menurutnya, sebagai pilot project di 67 RT, Program Kampung Bahagia memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan di tingkat RT.

“Seluruh tahapan telah kita selesaikan, termasuk Peraturan Wali Kota yang mengatur mekanismenya. InsyaAllah, jika program ini berhasil tahun ini, akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh RT se-Kota Jambi,” sebutnya.

Sementara, dalam momentum World Cleanup Day ini, Wali Kota Maulana menekankan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

“Menciptakan lingkungan yang bersih tidak mungkin tercapai jika semangatnya hanya datang dari jajaran Pemerintah, atau TNI-Polri saja. Hal ini harus disosialisasikan secara sistemik kepada masyarakat. Momentum hari ini menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

TINJAU KAMPUNG BAHAGIA

Usai melakukan peresmian secara simbolis pelaksanaan program Kampung Bahagia di Kawasan Wisata Danau Sipin, Wali Kota Maulana langsung meninjau aktivitas gotong royong warga di RT 14 Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru, yang menjadi salah satu penerima manfaat program tersebut.

Di lokasi itu, Wali Kota Maulana tidak hanya hadir, tetapi juga ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong bersama masyarakat. Ia bahkan melakukan pengecoran awal pembangunan infrastruktur drainase di RT 14, sebagai penanda dimulainya pelaksanaan program Kampung Bahagia, atau yang dikenal dengan program Rp100 juta per RT secara serentak di Kota Jambi.

Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana mengatakan, pelaksanaan program Kampung Bahagia di RT 14 ini setelah melalui berbagai mekanisme. Mulai dari, musyawarah warga, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Bahagia yang terdiri dari perwakilan ibu-ibu, pemuda, tokoh agama dan Ketua RT, hingga penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya) secara rinci. 

"RT 14 ini menjadi pilot project bagi RT-RT yang mendapatkan program Kampung Bahagia karena telah melewati semua tahapan dengan baik," katanya. 

Dirinya menyebut, nantinya penggunaan anggaran sebesar Rp 100 juta ini akan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang telah disepakati melalui musyawarah warga.

"Dana ini akan langsung ditransfer ke rekening Pokja Bahagia yang telah dibuka di Bank Jambi, tanpa potongan atau biaya administrasi. Ini adalah metode pengelolaan langsung oleh warga. Setelah dana masuk, mereka bisa langsung memulai pembangunan dengan gotong royong, mulai dari pembelian bahan hingga pengerjaan,” sebutnya. 

Ia menjelaskan, program ini bagian dari proses pembelajaran masyarakat dalam pengelolaan pembangunan secara mandiri dan transparan. 

"Selain pembangunan fisik, warga juga bisa mengusulkan kegiatan sosial, tergantung kebutuhan masing-masing RT. Namun ditahun pertama ini fokusnya lebih kepada fisik, karena kita tahu, infrastruktur di tingkat RT masih banyak memerlukan perbaikan," jelasnya. 

Menurutnya, pembangunan secara gotong royong ini jauh lebih besar manfaatnya dibandingkan pola pembangunan biasa.

“Dengan gotong royong, ditambah tidak ada biaya pajak, sehingga hasilnya lebih optimal. Program Kampung Bahagia ini menjadi wujud nyata pembangunan berbasis musyawarah dan kebersamaan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh," pungkas Wali Kota Jambi itu. 

Sementara itu, Ketua RT 14, H. Suparyono secara langsung mengapresiasi program Kampung Bahagia ini. Dimana, langkah ini merupakan bentuk kolaborasi yang kuat, karena Pemerintah telah memberikan kepercayaan terhadap para Ketua RT di Kota Jambi untuk mengelola anggaran yang cukup besar senilai 100 juta rupiah yang akan digunakan untuk melakukan pembangunan. 

"Tidak ada dimanapun diseluruh Indonesia Ketua RT diberikan anggaran sebesar ini dan dipercaya oleh Pemerintah untuk mengelolanya secara langsung. Oleh karena itu, kami sangat berterimakasih atas gebrakan Pemkot Jambi dibawah kepemimpinan Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota Maulana-Diza," ucapnya. 

Kepada seperjuangannya sebagai Ketua RT di Kota Jambi, Suparyono berharap agar memegang penuh kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah ini. 

Dikesempatan ini, turut hadir Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi Hendra Elvian, Pimpinan Bank Jambi Cabang Sutomo Rahma Derita, Kepala DPMPPA Noverentiwi Dewanti, Camat Kotabaru Hendry Asmy Saputra beserta Lurah, serta para Ketua Forum RT Kecamatan di Kota Jambi dan Fasilitator Kampung Bahagia. (*ria/akd)