Radarjambi.co.id-TEBO-Aksi damai yang digelar oleh ratusan tenaga honorer kategori R4 di Kabupaten Tebo, Senin (15/9) di Kantor DPRD, Bupati dan BKPSDM Tebo terlihat penuh beruraian air mata.
Hal tersebut dikarenakan ratusan tenaga honorer R4 Tebo khususnya tenaga kesehatan dan guru yang dalam aksinya membawa spanduk dengan tuntutan agar pemerintah memberikan kejelasan status mereka.
Utusan dari para tenaga honorer ini terlihat beruraian air mata menyampaikan unek-unek mereka terkait status mereka kedepannya saat berdialog dengan Ketua DPRD Tebo, Khalis Mustiko yang didampingi Wakil Ketua (Waka) I DPRD Tebo, Ihsanudin, anggota Komisi I DPRD Tebo, dan dialog dimoderatori Asisten III Setda Tebo Eriyanto dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Tebo, Dr. Riana, Kepala BKPSDM Tebo Erlinda dan pejabat lainnya di ruang rapat utama kantor DPRD Tebo.
"Kami hanya memperjuangkan nasib kami yang tidak terjaring diangkat menjadi PPPK, sementara di Kabupaten tetangga semuanya sudah diangkat, bagaiman nasib kami kedepannya, diantara kami ada yang sudah mengabdi 15 tahun lamanya, tapi tidak menjadi perhatian dari Pemkab Tebo,"curhat salah seorang perwakilan tenaga honorer sembari menyeka air matanya yang beruraian.
Ketua DPRD Tebo berjanji mencari solusi terbaik bagi nasib tenaga honorer R4 tersebut.
"Percayalah persoalan ini menjadi perhatian khusus bagi kami di DPRD Tebo untuk memperjuangkan nasib rekan-rekan nakes semua kedepannya,"ujar Ketua DPRD Tebo.
Sementara itu tuntutan Honorer R4 Kejelasan Status, Honorer R4 menuntut kejelasan status kepegawaian mereka. Pengangkatan PPPK, Mereka berharap dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seperti yang tertuang dalam UU ASN nomor 20 Tahun 2023 Pasal 66.
Pengakuan Masa Kerja, Honorer R4 berharap pemerintah mengakui masa kerja mereka selama ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah telah membuka jalur pengangkatan honorer R4 menjadi PPPK melalui surat resmi dari Menteri PANRB bernomor B/825/M.SM.02.00/2025. Namun, masih banyak honorer R4 yang menunggu kepastian nasib mereka.
"Kalau memang Pemkab Tebo tidak sanggup menggaji kami penuh, tidak menjadi masalah, yang penting status kami diangkat dan jelas, toh selama ini bekerja puluhan tahun tanpa mendapatkan gaji atau upah yang layak, kami tidak mempersoalkannya, kami datang sebagai tenaga honorer R4 bukan sebagai TKS,"teriak salah seorang demonstran.(yan/akd)
Wali Kota Maulana Siap Fasilitasi Dialog Warga Aur Kenali dengan Pemprov Bahas Stockpile
Pemkot Jambi Siap Hibahkan Lahan Untuk Optimalkan Fungsi Terminal Alam Barajo
Maksimalkan Teknologi IPAL Komunal, Pemkot Jambi Upayakan Sosialisasi Masif Ditengah Masyarakat
Wali Kota Maulana Distribusikan Bantuan Alat Kebersihan Dari Kementerian Lingkungan Hidup
Semangat Kolaborasi Generasi Muda, Wawako Diza Dorong Mahasiswa UNJA Berkontribusi
Akibat Proyek RS Adhyaksa, Jalan di 2 Kelurahan di Sekoja Hancur Lebur, Warga Ancam Tutup
Wawako Jambi Tinjau Seleksi Calon Kepala Sekolah, Pastikan Transparansi dan Objektivitas