Ibunda Guru Kota Jambi, Nadiyah Maulana: "Pendidikan Harus Mencerdaskan dan Membentuk Karakter"

Minggu, 10 Agustus 2025 - 17:12:37


/

RADWRJAMBI.CO.ID - Jambi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG., resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Kota Jambi masa bakti 2025–2030 oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Dr. Unifah Rasyidi, M.Pd., pada Kamis pagi (7/8/2025).

Dalam pengukuhan yang dilaksanakan di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi itu juga turut dilakukan  terhadap Ibunda Guru Kabupaten/Kota. Termasuk Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar, S.E, sebagai Bunda Guru Provinsi Jambi. 

Pengukuhan Ibunda Guru ini merupakan bagian dari strategi PGRI untuk mendorong penguatan pendidikan berbasis nilai dan karakter, serta mempererat kemitraan antara organisasi profesi guru dengan tokoh-tokoh perempuan yang memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan.

Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang inklusif, para Ibunda Guru diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan, pelindung moral guru, serta jembatan antara masyarakat, pemerintah daerah, dan para pendidik dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkeadilan di Provinsi Jambi. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rasyidi menegaskan bahwa PGRI merupakan mitra strategis pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam memajukan dunia pendidikan. 

Dirinya juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah. 

“Lembaga pendidikan dan situs-situs budaya di daerah adalah aset Nasional yang harus dijaga, tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai penjaga warisan nilai dan kearifan lokal,” tegasnya.

Usai dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Kota Jambi, Nadiyah Maulana mengatakan, bahwa pengukuhan ini menjadi langkah strategis dan babak baru dalam penguatan peran strategis perempuan dalam dunia pendidikan, serta memperkuat sinergi antara PGRI dan peran perempuan dalam memajukan pendidikan, khususnya dalam membina karakter generasi bangsa sejak usia dini.

"Selaku Bunda PAUD Kota Jambi yang mendukung program wajib belajar 13 tahun, tentunya amanah sebagai Ibunda Guru ini sangat sejalan untuk menyukseskan program pendidikan yang di prioritaskan oleh pemerintah pusat ini, agar generasi bangsa kedepan memiliki karakter guna mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya. 

"Momen ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga wujud nyata pengakuan terhadap dedikasi dan pengabdian dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan, khususnya untuk Kota Jambi," lanjutnya. 

Selaku Ibunda Guru, Bunda PAUD dan Bunda Genre (Generasi Berencana), Nadiyah menegaskan bahwa seluruh peran yang diembannya berpadu dalam satu misi besar: membangun ekosistem pendidikan yang holistik, bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga menanamkan karakter, membentuk kepribadian, serta meningkatkan daya saing anak-anak secara utuh.

“Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota Maulana dan Bapak Wakil Wali Kota Diza telah menunjukkan komitmen kuat terhadap kemajuan sektor pendidikan. Peran Ibunda Guru menjadi pilar penting yang memperkuat kebijakan pendidikan daerah, sehingga visi mencetak generasi unggul dapat terwujud,” tegasnya.

"Kami meyakini, melalui sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan figur Ibunda Guru, akan tercipta lompatan kualitas pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan menyenangkan bagi semua kalangan,” singkatnya. 

Sementara itu, Bunda Guru Provinsi Jambi Hesti Haris menyatakan komitmennya untuk hadir secara aktif dalam membina, mendampingi, dan memotivasi guru, terutama di wilayah-wilayah yang masih memerlukan perhatian lebih.

"Menjadi Bunda Guru adalah amanah yang besar. Saya akan berupaya untuk menjadi sahabat bagi para guru, penyemangat bagi pendidikan di daerah, dan mitra strategis dalam memajukan pendidikan di Jambi," ucapnya. 

Hesti juga mengungkapkan, meski tidak berasal dari latar belakang dunia pendidikan, tetap merasa bersyukur  atas amanah yang diberikan.

"Amanah ini membuat saya merasa terpanggil untuk berkontribusi melalui peran sebagai Ibunda Guru. Justru, latar belakang non-akademik menjadi kekuatan tersendiri dalam membawa pendekatan keibuan dan kemanusiaan yang lebih menyentuh dalam dunia pendidikan," ungkapnya. 

Dia juga menyoroti pentingnya aspek kesehatan sebagai bagian penting dari pendidikan  dalam mencetak generasi yang cerdas, tangguh, dan produktif. 

"Karena itu, pendekatan lintas sektor antara pendidikan dan kesehatan harus terus diperkuat dalam kebijakan daerah,” tutur Hesti Haris.

“Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjembatani antara masyarakat dan pemerintah di sektor pendidikan. Ibunda Guru bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga agen perubahan sosial yang strategis untuk mewujudkan Provinsi Jambi yang unggul secara intelektual dan mulia secara moral,” pungkasnya.

Sebelumnya, mewakili Gubernur Jambi, Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi terus menunjukkan peningkatan. 

"Pada tahun 2024, IPM tercatat mencapai 74,36 persen, meningkat dari 73,77 persen pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh naiknya rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah (HLS), yang menjadi indikator utama keberhasilan sektor pendidikan," ujarnya. 

Jangcik juga mengatakan, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong peningkatan daya saing pendidikan melalui program prioritas “PRO dan CERDAS”. 

"Program ini berfokus pada penguatan sistem kesehatan primer dan peningkatan kualitas pendidikan, serta bertujuan untuk meningkatkan akses, pemerataan, dan kualitas layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal. Upaya tersebut juga mencakup penurunan angka putus sekolah dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik," katanya. 

"Kami menyampaikan selamat kepada seluruh Ibunda Guru Provinsi Jambi dan kabupaten/kota yang dikukuhkan. Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak harapan dan komitmen bersama untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih manusiawi. Sosok Ibunda Guru diharapkan mampu menjadi inspirasi, pengayom, sekaligus penjaga semangat dalam mendidik anak-anak, pemilik masa depan bangsa," tutupnya.

Turut hadir pada pengukuhan Ibunda Guru tersebut, Ketua PGRI Provinsi Jambi Ketua PGRI Kota Jambi, Kepala Dinas Pendidikan se-Provinsi Jambi, OPD terkait serta jajaran pengurus PGRI lainnya.(*ria/akd)