Komitmen Bunda PAUD Berkolaborasi Bersama Pemkot Jambi Hadirkan PAUD Negeri Disetiap Kecamatan

Rabu, 23 Juli 2025 - 07:06:34


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Sebagai bagian dari implementasi Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Jambi. Di Hari Anak Nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan Gerakan Sapa Bahagia Anak Usia Dini, pada Rabu pagi (23/7/2025), . 

Berlangsung di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, peluncuran "Gerakan Sapa Bahagia Anak Usia Dini" itu secara simbolis dilakukan Wali Kota Jambi Dr.dr.H. Maulana, M.K.M, sekaligus dirangkai dengan Sosialisasi Transisi PAUD SD Menyenangkan Kota Jambi Tahun 2025. Dengan menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Pemaparan dari Bunda PAUD Kota Jambi Dr.dr.Hj. Nadiyah, Sp. OG, Pemaparan BPMP Provinsi Jambi Dra. Okdanasmita, M.Pd, serta Pemaparan Guru SD Deni Sulistiowati, S.Pd, M.Pd.

Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana menekankan bahwa pendidikan usia dini merupakan fondasi utama dalam mencetak generasi yang unggul. Karena pendidikan usia dini bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan. 

"Jika ingin membangun masa depan yang kuat, maka fondasinya harus kita siapkan sejak awal. Melalui Gerakan “Sapa Bahagia” ini mengandung makna dan langkah konkret, yakni Sisir, Ajak, Pantau, dan Advokasi, yang menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak di Kota Jambi, khususnya usia dini, terlayani pendidikan secara merata," tekannya. 

“Kita akan sisir semua wilayah, mendata anak-anak usia dini yang belum mengenyam pendidikan PAUD. Setelah itu kita ajak orang tuanya untuk menyekolahkan anaknya. Dan kita pantau dan advokasi mereka yang mengalami kendala, baik dari segi ekonomi maupun akses,” lanjut Maulana.

Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini telah tersedia lima PAUD Negeri yang beroperasi di Kota Jambi sebagai wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kota dalam memfasilitasi dan perluasan layanan pendidikan yang adil dan inklusif terhadap anak sejak usia dini.

“Kita tidak ingin ada satu pun anak usia dini di Kota Jambi yang terlewatkan dari layanan pendidikan. Kami Pemerintah akan terus hadir memastikan bahwa hak mereka terpenuhi,” ungkap Maulana.

Menurutnya, gerakan “Sapa Bahagia” ini juga menjadi langkah preventif dalam mencegah angka putus sekolah, sehingga pendidikan wajib belajar 13 tahun harus dimulai dengan sistematis dan terukur dari usia pra-sekolah.

“Kita mulai dari PAUD, lanjut ke SD, SMP, hingga SMA. Tidak boleh ada yang putus di tengah jalan. Pemerintah punya tanggung jawab moral dan konstitusional terhadap pendidikan generasi muda,” tutur Wali Kota Jambi.

Maulana menegaskan, meski pendidikan bukan hanya tugas dari Pemerintah semata. Namun, Pemerintah Kota akan tetap  mengambil posisi terdepan dalam penggerakan dan pengawasan pelaksanaannya.

“Kita akan bergerak, karena ini bukan sekadar seremoni. Saya ingin gerakan ini benar-benar menyentuh masyarakat, hadir di tengah-tengah keluarga, dan membawa dampak nyata,” tegasnya.

Wali Kota Maulana juga menyatakan, Gerakan ini turut menjadi simbol pendekatan humanis pemerintah terhadap isu pendidikan, karena anak-anak bukan hanya dilihat sebagai objek kebijakan, tetapi sebagai subjek masa depan yang harus didukung dan dibahagiakan.

“Anak-anak harus disapa, dipahami, diberi ruang tumbuh yang nyaman, karena bahagia mereka adalah keberhasilan kita untuk mewujudkan generasi kota Jambi yang mempunyai karakter,” ucapnya.

Sebagai salah satu kunci kebahagiaan, Maulana berharap setiap anak usia dini di Kota Jambi bisa tersenyum bahagia karena mendapat haknya dari segi pendidikan di usia dini. 

"Dengan diluncurkannya Gerakan Sapa Bahagia ini kami juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pendidikan usia dini dan bersama-sama mendukung keberhasilan program wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari PAUD," tutup Maulana. 

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Jambi Nadiyah Maulana menyoroti dengan masih kurangnya kesadaran orang tua terkait pentingnya pendidikan anak usia sejak dini. 

"Jadi inilah tugas saya selaku Bunda PAUD dan juga  seluruh Stakeholder, serta mitra PAUD hingga tingkat RT," ucap Nadiyah. 

Senada dengan yang diucapkan Wali Kota Maulana, Bunda PAUD Kota Jambi juga berkomitmen untuk bersama-sama dengan Pemerintah agar dapat mewujudkan hadirnya PAUD Negeri disetiap Kecamatan se-Kota Jambi, yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara gratis. 

"Dibalik selendang Bunda PAUD ini ada tugas dan tanggung jawab besar untuk memastikan anak-anak mendapatkan haknya di terhadap pendidikan. Maka melalui Gerakan Sapa Bahagia ini mari kita semua turut menyisir disetiap wilayah kita, mana anak-anak usia dini yang belum menempuh pendidikan PAUD," ajak Nadiyah. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi menyampaikan rasa syukur dan semangat atas dimulainya gerakan tersebut dengan bertepatan di Hari Anak Nasional. 

“Gerakan yang kita luncurkan hari ini tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak-anak di Kota Jambi terpenuhi hak dan kewajibannya dalam pendidikan. Sekaligus merupakan langkah strategis dalam rangka mewujudkan pendidikan wajib belajar13 tahun," ujarnya.

Dia menegaskan gerakan ini juga untuk  meningkatkan kesadaran bersama di masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi utama dan tidak boleh diabaikan. 

"Oleh karena itu, pemerintah harus hadir sejak awal dalam proses tumbuh kembang anak melalui layanan pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan merata. Sebagaimana yang kita lakukan hari ini," tegasnya. 

Mulyadi juga sebutkan, melalui peran aktif Bunda PAUD Kota Jambi telah mengambil langkah serius dalam menjangkau seluruh anak-anak usia PAUD. Karena PAUD adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan dasar.

“Kami menjamin bahwa anak-anak usia PAUD akan disisir, diajak, dipantau, dan diberikan advokasi. Semua ini demi memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dari layanan pendidikan,” sebutnya.

"Melalui Gerakan Sapa Bahagia, pendekatan yang digunakan bukan sekadar administratif, tetapi juga edukatif dan persuasif. Dinas Pendidikan bersama Bunda PAUD akan aktif memberikan pemahaman kepada orang tua, terutama ayah dan bunda, tentang pentingnya menyekolahkan anak sejak usia dini. Kita tidak hanya menyasar anak-anaknya, tapi juga orang tuanya. Mereka harus paham bahwa pendidikan anak bukan dimulai dari SD, tapi sejak PAUD untuk mendidik karakter dasar diri,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan  bahwa Dinas Pendidikan akan bekerja sama dengan RT, Lurah, Camat dan perangkat wilayah untuk mendata dan mendampingi keluarga yang belum menyekolahkan anaknya di tingkat PAUD. 

“Kami akan turun langsung ke lapangan untuk mengawal implementasi gerakan ini, karena dalam pelaksanaannya, program ini juga akan melibatkan pemantauan perkembangan anak secara berkala, guna memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan usianya dan tahapan perkembangan," katanya. 

Dalam peluncuran Gerakan Sapa Bahagia itu, turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi Abdullah Saman, Ketua PP PAUD Kota Jambi Sri Hartati Ridwan, Ketua Forum RT Kota Jambi Suparyono beserta pengurus, para Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan, Tenaga Didik PAUD, serta Mitra PAUD kota Jambi dan tamu undangan lainnya.(*ria/akd)