Walikota Maulana Paparkan Capaian 100 Hari, Serukan Kolaborasi Intelektual Bangun Kota Jambi

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:57:33


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Jambi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Membedah Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi Menuju Kota Jambi Bahagia.” Forum ini menjadi ruang strategis bagi kalangan akademik dan publik untuk mengkaji secara kritis capaian awal pemerintahan hasil Pilkada 2024.

Tema tersebut diangkat sebagai bentuk perhatian sekaligus kontribusi pemikiran dari para cendekiawan terhadap arah pembangunan Kota Jambi. Seratus hari pertama masa kepemimpinan dinilai sebagai periode krusial dalam menunjukkan orientasi kebijakan, prioritas program, serta komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam menjawab harapan masyarakat.

Acara yang berlangsung di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, pada Selasa (15/7/2025), turut menghadirkan langsung Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., serta para pakar lintas bidang yang menjadi narasumber, antara lain:

Prof. Syamsurizal Tan, Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.A., Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., Prof. Dr. Ir. Aswandi, M.Si, Kaspul Anwar, M.Pd., Ph.D., Ir. Martayadi Tajuddin, M.M., H. Hasan Basri Husin, S.H., M.A.P., dan Arfan Aziz, M.Sos. Sc., Ph.D.

Berbagai masukan, pandangan kritis, dan saran konstruktif disampaikan oleh para akademisi dan praktisi tersebut, yang disambut positif oleh Wali Kota Maulana. Ia mengapresiasi diskusi terbuka ini sebagai bentuk kolaborasi intelektual untuk memperkuat arah pembangunan dan penyempurnaan kebijakan di Kota Jambi.

“Masukan dari para pakar ini sangat berharga bagi kami. Pemerintah Kota Jambi selalu terbuka terhadap gagasan yang konstruktif dan berbasis data, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wali Kota Maulana.

“Sebagai anggota aktif ICMI, jangan dibiarkan Saya sendiri dalam setiap mengambil kebijakan, berikan masukan dan saran disetiap waktu karena kota Jambi ini adalah milik kita bersama,” lanjutnya.

Wali Kota Maulana menyambut positif inisiatif ICMI yang menghadirkan para pakar dalam forum tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi yang tidak hanya diwujudkan melalui tindakan nyata, tetapi juga melalui kontribusi pemikiran dan gagasan-gagasan konstruktif bagi pembangunan Kota Jambi.

“Dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki, tentu dapat menjadi masukan berharga bagi kami, khususnya dalam bidang kesejahteraan, infrastruktur, pendidikan, dan sosial. Sebab, membangun daerah bukanlah perkara mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Maulana, memaparkan capaian program 100 hari kerja “Kota Jambi Bahagia” yang telah berjalan secara progresif. Paparan tersebut mendapat apresiasi dari para peserta yang hadir, khususnya atas percepatan realisasi berbagai program prioritas.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan kabar gembira bagi masyarakat Kota Jambi. Ia mengungkap bahwa anggaran sebesar Rp75 miliar untuk penanganan banjir di Kota Jambi, yang berasal dari hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat, akan segera terealisasi.

“Alhamdulillah, dua hari lalu Saya dihubungi oleh Kementerian PUPR. Dana sebesar Rp45 miliar yang kita perjuangkan saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Jambi telah disetujui. Sementara Rp25 miliar dari Pemerintah Provinsi saat ini menunggu pengesahan melalui anggaran perubahan. Kita hanya perlu mengalokasikan Rp5 miliar dari APBD Kota untuk penanganan sistem Asam. Jika sistem pengendalian banjir di Sungai Asam ini berjalan optimal, maka akan mampu mengurangi genangan banjir hingga 60 persen di wilayah Kota Jambi,” jelasnya.

Dirinya juga menyebut akan terus mendorong penambahan transpotasi umum ramah lingkungan.

“Kita akan tambah hingga 10 unit namun secara bertahap melalui MoU yang akan dilakukan, mulai September sesuai dengan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,” tutupnya.

Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Ketua Panitia Hafizen menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membedah Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi Menuju Kota Jambi Bahagia” adalah agar ICMI tidak terjebak dalam peran sebagai intelektual yang hanya bergelut dengan aksara dan teori.

“ICMI harus menjadi intelektual organik, bukan hanya sibuk dengan jurnal ilmiah, tetapi juga mampu membaca fenomena sosial di tengah masyarakat, serta menjadi jembatan aspirasi rakyat,” ujarnya.

Senada dengan Ketua Panitia, Ketua ICMI Orda Kota Jambi, Beri Hermawati, dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ini sebagai ruang strategis untuk mengkaji secara langsung capaian kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi dalam 100 hari pertama masa jabatan. Selain itu, forum ini juga menjadi wadah yang mempertemukan pemangku kebijakan dengan para pakar untuk memberikan masukan konstruktif.

“Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Jambi. Alhamdulillah, inisiatif ini mendapat sambutan positif dari seluruh undangan yang hadir,” singkatnya.

Turut hadir dalam FGD tersebut, Anggota DPRD Kota Jambi Zayadi, Ketua TP PKK Kota Jambi Nadiyah Maulana, para Staf Ahli Wali Kota dan Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Camat dan Lurah dilingkup Pemkot Jambi, Forum Ketua RT se-Kota Jambi, serta Akademisi, Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan di kota Jambi dan tamu undangan lainnya.(*ria/akd)