Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Jambi : "Seruan Gotong Royong dan Penanaman Nilai Bangsa"

Senin, 02 Juni 2025 - 06:02:47


/

RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di lapangan kantor utama Wali Kota Jambi, Senin (2/6/2025).   

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Upacara ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana,M.K.M., dengan turut dihadiri Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Wakapolresta Jambi AKBP Nurhadiansyah, Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, Dandenpom II/2 Jambi Letkol Cpm Sundoro, Kepala BNN Kota Jambi Kombes Pol. Katino, Sekda A Ridwan beserta jajaran Pemkot Jambi dan organisasi Kepramukaan kota Jambi.   

Tahun ini, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Tema tersebut mengandung pesan mendalam bahwa pembangunan bangsa Indonesia harus terus bertumpu pada nilai-nilai dasar Pancasila, Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.   Dikesempatan itu, Wali Kota Jambi dokter Maulana membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH Yudian Wahyudi, M.A., P.hd., yang menegaskan, Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.  

"Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan Saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia," ujar Wali Kota Maulana membacakan amanat Kepala BPIP RI.  

Dalam konteks pembangunan Nasional saat ini, lanjutnya, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Karena disadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.  

"Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital," lanjutnya.   

Dalam dunia pendidikan, perlu ditanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.  

Dalam Birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.   Selanjutnya, dalam bidang ekonomi, perlu dipastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.  

"Sementara itu, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong," tegasnya.   

Dirnya juga menyebutkan, BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis : dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Dengan tujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.  

"Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila. Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekedar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila," sebutnya. 

 "Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Kita ingin Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara," tutup Maulana membacakan amanat Kepala BPIP RI.   Usai pelaksanaan upacara itu, kepada awak media, Wali Kota Maulana menyampaikan pesan penting mengenai penguatan karakter bangsa di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks.  

Dalam keterangannya, Maulana menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai karakter bangsa di segala bidang kehidupan, sebagaimana diamanatkan oleh BPIP RI.  

“Mulai dari menjaga sopan santun, keramahan, hingga tidak menyebarkan hoaks, khususnya dalam penggunaan media sosial. Ini menjadi hal mendasar yang harus terus kita tanamkan kepada masyarakat,” ujar Maulana.  

Ia juga menyoroti berbagai tantangan serius yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti maraknya kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta praktik judi online yang semakin mengkhawatirkan.  

“Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Jambi akan menyusun lebih banyak program yang menyasar dan merangkul kalangan pemuda. Seperti penguatan Paskibraka, Gerakan Pramuka, dan Palang Merah Remaja (PMR). Pemuda-pemudi pelopor seperti ini sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan semangat kebangsaan,” tegasnya.  

Wali Kota Maulana juga mencontohkan gerakan Kepramukaan yang saat ini dikomandani oleh Ketua DPRD Kota Jambi selaku Ketua Kwarcab. Dalam program tersebut, pejabat publik dijadwalkan turun langsung ke sekolah-sekolah guna menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai kebangsaan secara langsung kepada generasi muda.  

“Pada prinsipnya, kita semua sebagai anak bangsa harus memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Itu menjadi benteng utama agar kita tidak mudah terjerumus ke dalam perilaku negatif,” tutup Maulana.  

Upacara Hari Lahir Pancasila tahun ini berlangsung khidmat dan tertib. Bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Kasatres Narkoba Polresta Jambi, AKP Simsal Siahaan, sementara pembaca teks Pembukaan UUD 1945 oleh Camat Paal Merah, M. Toyib. Sementara pengibaran bendera dilakukan oleh pasukan pengibar bendera dari Paskibraka Kota Jambi Tahun 2024.(*ria/akd)