Walikota Sungai Penuh Alfin Audiensi Bersama Wamendikdasmen RI

Radarjambi.co.id-JAKARTA- Pemerintah Kota Sungai Penuh terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui sinergi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI. Walikota Sungai Penuh, Alfin turun langsung menemui Wamendikdasmen RI Prof Atip Latipulhayat, S.H., LL. M., Ph.D di Jakarta.

Wako Alfin memaparkan langsung kondisi pendidikan di Kota Sungai Penuh dihadapan Wamendikdasmen. Pertemuan Wako Alfin yang didampingi Kadis Pendidikan Sungai Penuh itu, dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Sungai Penuh.

Wako Alfin menyampaikan, Pemerintah Kota Sungai Penuh sangat mengapresiasi dukungan Kementerian Dikdasmen dalam memajukan dan membantu program pendidikan. Apalagi saat ini IPM Kota Sungai Penuh nomor 2 se-provinsi Jambi, setelah kota jambi dan diatas rata provinsi Jambi. Sehingga perlu terus dukungan dari pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, Pak Wamen sangat mendukung program pendidikan di Kota Sungai Penuh. Kita berharap tentunya dukungan dari pemerintah pusat melalui Kemendikdasmen dalam memajukan pendidikan dasar dan menengah," katanya

Wako Alfin di bidang pendidikan telah menunjukkan komitmen yang kuat, salah satunya dengan menerima penghargaan pelestarian bahasa dan budaya lokal dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN). Selain itu, Pemkot Sungai Penuh, di bawah kepemimpinan Wako Alfin, juga menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi dan memperkuat kurikulum keagamaan, serta meluncurkan program Sungai Penuh mengaji.

Sementara itu Wamendikdasmen mengatakan Kita akan membangun Pendidikan ke arah pendidikan modern (Wamen dikdasmen. Menurut Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL. M., Ph.D sekolah tidak harus mewah, tetapi harus bersih.

Wamen Dikdasmen menekankan pentingnya digitalisasi data pendidikan. Ia meminta daerah, untuk terus mengupdate dan mengaktifkan sistem aplikasi yang telah disiapkan kementerian.

“Kita mendorong Dinas Pendidikan untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi, memahami aplikasinya, dan melakukan verifikasi data secara berkala. Karena berdasarkan data tersebut, kementerian menyalurkan berbagai program,” terangnya.(mko/akd)