Merdeka dan Berdampak

Jumat, 09 Mei 2025 - 19:49:51


Lis Sumartini
Lis Sumartini /

Radarjambi.co.id-Berbicara tentang pendidikan maka tak lepas dari  adanya perubahan ke arah lebih baik. Sistem pendidikan yang terus berubah membuktikan bahwa ilmu berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Pendidikan seperti pohon yang terus tumbuh dan memberikan manfaat ke segala arah.

Meskipun terkadang perubahan sistem pendidikan kerap memunculkan polemik namun sepatutnya tidak menjadi hambatan berarti untuk perkembangan pendidikan di Indonesia.  Kurikulum merdeka yang pada awalnya sempat menjadi polemik nyatanya dapat memberikan pembaruan terhadap sistem pendidikan. Terlepas dari kekurangan yang ada, berbagai program dari Kurikulum Merdeka dapat disambut dengan baik .

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa program penting yang mendukung implementasinya, termasuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), intrakurikuler,  ekstrakurikuler, pengembangan keterampilan hidup abad 21, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Selain itu, ada juga program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan magang, membangun desa, atau kegiatan kewirausahaan, serta Program Sekolah Penggerak yang mendukung peningkatan kualitas sekolah. Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan diantaranya fleksibilitas, otonomi, dan fokus kompetensi. Kurikulum Merdeka bersifat fleksibel, dalam mengembangkan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

 Kurikulum merdeka juga bersifat otonomi sehingga sekolah dan guru memiliki kebijakan untuk menentukan materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Selain itu, kurikulum merdeka fokus pada kompetensi yang mencakup kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah.

Meskipun demikian, Kurikulum Merdeka perlu ada pembaharuan untuk kemajuan pendidikan. Berbagai evaluasi terus dilakukan untuk memperbaiki kurikulum yang ada agar dapat berdampak. Pembaharuan Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran fleksibel, berbasis proyek, serta integrasi teknologi dalam sistem pengajaran.

Fokus utamanya yaitu pengembangan keterampilan abad ke-21 dan pemahaman mendalam (deep learning).

Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.Pengembangan kurikulum tidak hanya sekedar mengganti materi pelajaran, tetapi juga mengubah metode pengajaran menjadi lebih adaptif, kontekstual, dan berbasis pengalaman nyata.

Kurikulum terbaru akan menekankan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang nyata dan relevan dengan dunia kerja.

Kurikulum tersebut akan mengintegrasikan computational thinking dan coding dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan inovasi serta memanfaatkan teknologi AI dalam pembelajaran.

 Pembelajaran mendalam bukan hanya sekedar menghafal, tetapi memahami konsep dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mendukung pembaruan dalam kurikulum perlu partisipasi yang lebih dari guru  dalam mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang baru ini.

Kurikulum 2025 merupakan langkah penting menuju pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan masa depan. (*)

 

Penulis: Iis Suwartini dosen PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan