Hasan Nasbi Batal Mundur, Legislator: Jangan Ada Lagi Sentimen Pribadi Bicara ke Publik

Kamis, 08 Mei 2025 - 23:38:01


/

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal berharap Istana Negara memperbaiki sisi komunikasi publik menyusul kabar Hasan Nasbi yang batal mengundurkan diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

Legislator Fraksi PKB itu mengatakan ada masalah serius dengan tim komunikasi Istana menyusul batalnya Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO. Selain fenomena batal mundurnya Hasan Nasbi, Syamsu Rizal menyebut komunikasi Istana perlu diperbaiki ketika menanggapi perkara tertentu.

Semisal, kata dia, pihak Istanq tidak bisa merespons teror ke Tempo berupa pengiriman kepala babi dengan bilang dimasak saja. Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal menilai pernyataan demikian tidak memiliki empati ketika teror terjadi ke media."Komentar itu bukan mencerminkan juru bicara kepresidenan yang profesional," ujar Deng Ical seperti dikutip Kamis (8/5).Dia mengatakan juru bicara Istana harus paham posisi untuk mewakili negara, bukan diri sendiri ketika berbicara ke publik. 

Deng Ical mengatakan juru bicara atau pejabat Istana harus menyampaikan pernyataan dengan pertimbangan matang.

 "Jangan ada sentimen pribadi ketika menyampaikan keterangan resmi, karena dia bukan juru bicara tim sukses pasangan calon," ungkapnya.Daeng Ical mendorong pemerintah membentuk sistem komunikasi terpadu dan profesional, termasuk membangun tim juru bicara yang solid dan terlatih dalam merespons isu-isu sensitif. 

Soal pernyataan mundur, kata dia, seharusnya ada sinyal hijau atau persetujuan dahulu sebelum menyampaikan ke publik.  Selama ini, kata dia, publik dibuat bingung oleh banyaknya pola komunikasi yang tidak konsisten. Terlebih lagi, belakangan muncul kabar pembatalan mutasi di tubuh TNI.

“Ini bukan hanya soal Hasan Nasbi atau soal TNI. Ini soal bagaimana negara berkomunikasi dengan rakyatnya. Kalau komunikasi lemah, kepercayaan publik bisa tergerus,” kata legislator Dapil I Sulawesi Selatan itu. (*)



Sumber: jpnn.com