RADARJAMBI.CO.ID,TANJABBAR – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., didampingi Ketua TP PKK Tanjab Barat Hj. Fadhilah Sadat, S.H., menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang mengusung tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Petro Berkah, Selasa (30/12).
Peringatan Harganas tahun ini turut dihadiri Wakil Bupati Tanjab Barat Dr. H. katamso, SA, S.E., M.E., unsur Forkopimda atau yang mewakili, Sekretaris Daerah, Ketua GOW, Ketua DWP, Staf Ahli dan Asisten, Kepala OPD, para camat beserta istri, serta tamu undangan lainnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Bupati Anwar Sadat selaku Ayah GenRe (Generasi Berencana) Indonesia Kabupaten Tanjung Jabung Barat, bersama Ketua TP PKK Kabupaten selaku Bunda GenRe Indonesia, secara resmi mengukuhkan Ayah dan Bunda GenRe tingkat kecamatan se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pengukuhan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pembangunan keluarga sejahtera harus difokuskan pada tiga pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi keluarga.
“Pendidikan dan keterampilan adalah kunci membangun keluarga sejahtera. Saat ini, rata-rata lama sekolah di Tanjung Jabung Barat baru mencapai 8 tahun 3 bulan. Ke depan, kita menargetkan wajib belajar 13 tahun dapat terwujud,” ujar Bupati.
Selain pendidikan, ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini sebagai upaya pencegahan penyakit di masa tua. Di sisi lain, stabilitas ekonomi keluarga dinilai menjadi penopang utama keharmonisan rumah tangga. Pemerintah daerah, kata Bupati, terus mendorong berbagai program pemberdayaan ekonomi bagi pelaku UMKM, petani, peternak, dan nelayan.
Isu penanganan stunting menjadi perhatian serius dalam peringatan Harganas ke-32 ini. Bupati mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini berada di angka 7 persen, dengan target penurunan menjadi 5 persen pada tahun mendatang.
“Penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama atau keroyokan, melibatkan seluruh OPD terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, P3AP2KB, PMB hingga Bappeda,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti masih tingginya angka pernikahan usia dini yang berdampak pada kualitas keluarga dan tumbuh kembang anak. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua, untuk aktif membimbing anak-anak agar tidak putus sekolah dan terhindar dari pernikahan di bawah umur.
Melalui pengukuhan Ayah dan Bunda GenRe, Bupati berharap mereka dapat menjadi teladan di tengah masyarakat dalam menyukseskan program Bangga Kencana, menggerakkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia, meningkatkan kepedulian terhadap lansia melalui program Lansia Berdaya, serta memanfaatkan platform digital sebagai sarana edukasi keluarga.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan apresiasi “Bangga Kencana Berkah Madani Tahun 2025”, serta penyaluran bantuan sosial bagi keluarga Berkah Madani, sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam mendukung kesejahteraan dan ketahanan keluarga.(ken/akd)