Radarjambi.co.id-SUNGAI PENUH – Sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, duet Wali Kota Alfin dan Wakil Wali Kota Azhar Hamzah bergerak cepat menata langkah pembangunan Kota Sungai Penuh.
Visi besar “Sungai Penuh Juara – Maju, Adil, dan Sejahtera” resmi dituangkan dalam Perda Nomor 4 Tahun 2025 tentang RPJMD 2025–2029, sekaligus menjadi kompas pembangunan lima tahun ke depan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kota menetapkan empat misi strategis, mulai dari ekonomi inklusif, peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur dan ketahanan bencana, hingga tata kelola pemerintahan yang bersih dan inovatif.
Tidak hanya berhenti pada kerangka visi, Pemkot kemudian menjabarkannya menjadi tujuh Program Prioritas Daerah, yaitu:
1. Sungai Penuh Maju – revitalisasi pasar rakyat, penguatan UMKM–industri olahan, pariwisata, pertanian, dan ruang kreatif pemuda. 2. Sungai Penuh Unggul – beasiswa, seragam sekolah gratis, peningkatan kompetensi guru dan kurikulum keagamaan. 3. Sungai Penuh Sehat – revitalisasi layanan kesehatan, kesehatan gratis, serta dukungan gizi ibu hamil dan balita. 4. Sungai Penuh Agamais – gerakan shalat berjamaah, peningkatan insentif guru ngaji dan marbot, serta program Sungai Penuh Mengaji. 5. Perempuan Berdaya – peningkatan insentif kader, penguatan posyandu terintegrasi, perlindungan perempuan dan anak. 6. Sungai Penuh Ilok – penataan kota, perbaikan infrastruktur dasar, serta pengendalian sampah dan banjir terpadu. 7. Sungai Penuh Melayani – digitalisasi pelayanan publik, optimalisasi PAD, pelayanan bebas pungli dan diskriminasi, serta Kartu Sungai Penuh Juara.
Revitalisasi Pasar & Proyek Strategis Nasional: Mesin Baru Ekonomi Kota
Salah satu terobosan paling mencolok adalah disetujuinya Pembangunan Pasar Sungai Penuh sebagai Program Strategis Nasional (PSN) pada 2025 dengan total anggaran Rp55 miliar.Tahun 2025 dialokasikan Rp11 miliar, disusul Rp44 miliar pada 2026.
Pasar modern tiga lantai ini dirancang dengan basement parkir, area dagang yang luas dan tertata, serta fasilitas pendukung yang ramah bagi pelaku UMKM. Proyek ini ditargetkan rampung Agustus 2026, dan diproyeksikan menjadi ikon ekonomi baru Kota Sungai Penuh.
Air Bersih, Ketahanan Pangan, dan Peningkatan Akses Layanan Dasar
Langkah besar lainnya adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) berkapasitas 50 liter/detik di Kecamatan Hamparan Rawang senilai Rp37 miliar dari APBN 2026.Fasilitas ini akan menjadi solusi jangka panjang pemenuhan kebutuhan air bersih.
Di sektor pangan, Sungai Penuh berhasil menuntaskan 100% target luas tanam padi Oktober 2025 (600 ha), mendapat program Optimasi Lahan Rawa (OPLA) seluas 514 ha, serta menerima 20 unit Hidro Tiller dari Kementerian Pertanian—hasil lobi langsung kepada Menteri Pertanian RI.
Banjir & Sampah: Dua Masalah Klasik yang Mulai Terurai
Untuk mengatasi banjir, Pemkot membentuk Satgas Sungai dan Satgas Drainase, melakukan gotong royong massal, serta bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI untuk normalisasi Sungai Bungkal, Muara Jaya, Air Sempit, dan Batang Merao.Hasilnya mulai terlihat—tinggi dan durasi genangan menurun signifikan meski hujan deras.
Dalam pengelolaan sampah, terobosan besar hadir melalui pembangunan TPST Sanitary Landfill Renah Kayu Embun yang dilengkapi mesin pencacah organik, pencacah plastik, komposter, hingga instalasi pengolahan lindi dan kontrol gas.
TPST ini bukan hanya mengurangi beban sampah, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menciptakan sirkular ekonomi berbasis kompos dan daur ulang.
Pemkot juga menggencarkan kampanye bebas sampah plastik, termasuk kewajiban penggunaan tumbler pada kegiatan pemerintahan.
Kualitas Hidup Masyarakat: Pendidikan, Kesehatan, dan Keagamaan Meningkat
Dalam bidang pendidikan, angka partisipasi sekolah mencapai 98%, sebuah capaian yang mempertegas komitmen membangun SDM unggul.
Pada Juli 2025, Pemkot meluncurkan program seragam sekolah gratis untuk siswa SD, SMP, dan TK. Program beasiswa untuk siswa kurang mampu, berprestasi, dan penghafal Al-Qur’an terus diperluas.
Aktivitas keagamaan pun diperkuat melalui gerakan shalat berjamaah, Safari Jumat, dan bantuan pembangunan masjid di desa-desa.
Sementara itu, penanganan stunting menjadi perhatian khusus. Melalui program 3-S (Segenggam Beras, Sebutir Telur, Seribu Rupiah) yang digagas TP-PKK, bantuan gizi rutin disalurkan untuk keluarga berisiko stunting dan ibu hamil kurang mampu.
Sungai Penuh Menuju Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Pemkot juga mengajukan Sungai Penuh sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) kepada Kementerian ATR/BPN. Usulan ini telah ditindaklanjuti dan masuk dalam bahan penyusunan RTRW Nasional.
Letak Sungai Penuh yang berada di tengah segitiga emas PKN Jambi–Padang–Bengkulu menjadikannya simpul strategis konektivitas ekonomi. Namun waktu tempuh yang panjang menyebabkan “terisolir”-nya akses wilayah.
Karena itu, Pemkot mendorong pembangunan jalur transportasi baru untuk memperpendek waktu tempuh, terutama menuju PKN Jambi dan Padang.
Lobi Pusat & Kerja Kolaboratif: Jalan Pembangunan Dibuka Lebar
Di tengah keterbatasan anggaran nasional, Pemkot intensif melakukan komunikasi ke berbagai kementerian.Didampingi Gubernur Jambi, Pemkot menyampaikan berbagai usulan prioritas, termasuk:
* Sekolah unggul berbasis mutu dan kompetensi* Peningkatan layanan RSUD H.A. Thalib* Penanggulangan banjir skala besar* Pembangunan IPLT dan IPA baru* Ruang Terbuka Hijau (RTH)* Fly Over Sungai Penuh–Tapan untuk memperkuat logistik
Ragam Penghargaan Menegaskan Kinerja yang Terukur
Sepanjang 2025, Sungai Penuh meraih berbagai penghargaan penting, di antaranya:
* Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-13 dari BPK RI* Penghargaan Kemendikdasmen RI atas kontribusi revitalisasi bahasa daerah* Lonjakan Indeks SPBE dari 1,50 (2020) menjadi 3,14 (2024)—menunjukkan reformasi digital berjalan kuat
Seluruh capaian ini mencerminkan arah perubahan yang semakin jelas di bawah kepemimpinan Alfin–Azhar Hamzah.
Menatap Masa Depan Kota Sungai Penuh
Dengan fondasi visi yang kuat, program prioritas yang terukur, dan sinergi antara eksekutif, legislatif, serta masyarakat, Kota Sungai Penuh kini memasuki babak baru pembangunan.
“Selama niat tulus terjaga dan semangat kebersamaan tetap menyala, semua keterbatasan dapat kita lampaui,” demikian salah satu pesan optimistis yang ditekankan pemimpin daerah.
Sungai Penuh bergerak—dengan kerja yang terukur, kolaborasi, dan inovasi—menuju kota yang lebih maju, inklusif, religius, dan sejahtera. (mko/akd)