RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Bentuk dukungan langsung terhadap literasi kebudayaan ditengah modernisasi zaman saat ini, Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, menghadiri La Linea Talks yang mengupas tentang "Mengemas Budaya Jambi dalam Konten Masa Kini", Minggu (5/10/2025).
Berlangsung di Café Kissa, Jl. Raja Yamin No.26, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, kegiatan ini menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, mulai dari Dosen, Penulis hingga Jurnalis. Yakni, Rahma Yuniarsih (Penulis Bruksu "Negeri Pusako Batuah"), Dwi Rahariyoso (Dosen Sastra Indonesia Universitas Jambi & Pembina Teater Kuju) dan Irma Tambunan (Jurnalis Harian KOMPAS), dengan dimoderatori Salira Ayatusyifa (Aktris Teater).
LA LINEA Talks adalah program baru dari LA LINEA, sebagai wadah para penulis, peminat literasi dan kreatif untuk berbagi ide, inisiatif baru dan segar, tentang bagaimana budaya dan sejarah Jambi yang dikemas lewat buku, teater, dan karya jurnalistik agar tetap menarik dan relevan di era digital.
LA LINEA Talks juga mendorong agar bagaimana sejarah dan budaya lokal dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah oleh banyak orang, yang dikisahkan oleh para local heroes dan writers tentang gagasan dan pengalaman mereka mengemas sejarah dan budaya Jambi lewat buku, teater, dan karya jurnalistik.
Usai kegiatan tersebut, dalam keterangannya, Wakil Wali Kota Diza mengapresiasi kegiatan La Linea Talks yang mengupas tentang "Mengemas Budaya Jambi dalam Konten Masa Kini". Menurutnya, hal ini sangat penting, terutama untuk terus menjaga kelestarian budaya Jambi dari masa ke masa.
"Saya sangat apresiasi kegiatan ini dalam membahas literasi kebudayaan di Jambi dengan pemateri dan narasumber ahli, mulai dari dosen hingga penulis, yang tentunya berpengalaman," ucapnya.
Ia mengungkapkan, literasi kebudayaan sangat sejalan dengan salah satu program Kota Jambi Bahagia yaitu "Bahagia Berbudaya". Dimana program ini melestarikan aset budaya dan sejarah, serta mengembangkan pariwisata berbasis nilai-nilai adat dan etnis lokal melalui berbagai kegiatan dan pemberdayaan masyarakat.
"Program ini salah satu cara mempertahankan, sekaligus memberikan teman-teman generasi muda untuk memberikan ide dan gagasan kepada Pemerintah terkait program yang relevan," ungkapnya.
Diza menyebutkan, disisi lain saat ini Pemkot Jambi juga sedang merencanakan pembangunan gedung diorama di kawasan eks Pasar Talang Banjar, yang nantinya akan menceritakan sejarah Jambi dari masa ke masa dengan berbasis digital.
"Ini adalah salah satu ikhtiar kami untuk bagaimana menjaga budaya Jambi. Dimana, kawasan ini juga dipersiapkan untuk menjadi kawasan ekonomi kreatif dan UMKM, agar mendorong roda perekonomian," sebutnya.
Lebih lanjut, dalam memperkenalkan adat dan budaya ditengah masyarakat, Diza mengatakan di setiap event yang diselenggarakan Pemkot saat ini juga mendorong hadirnya dari aspek nilai sejarah dan budaya. Seperti pelaksanaan Festival Tumpah Ruah.
"Kedepan kami akan terus mengajak anak-anak muda bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu agar bisa bersama-sama menjaga kelestarian adat budaya untuk bisa eksis secara berkelanjutan seiring perkembangan zaman dan modernisasi saat ini," pungkas Wawako Diza.
Dikesempatan ini, turut hadir perkumpulan anak-anak muda pecinta sejarah dan budaya Jambi, yang menyambut dengan antusias La Linea Talks yang telah terselenggara sejak 20 September 2025.(*ria/akd)