RADARJAMBI.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi (OJK Jambi) bekerja sama dengan Universitas Jambi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Jambi, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jambi, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi berhasil memecahkan 4 Rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) sekaligus, dalam kegiatan Penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK MB) Tahun 2025.
Dari 4 Rekor Muri yang terpecahkan, dua di antaranya merupakan peran serta dari OJK Jambi, yaitu:
1. Deklarasi Anti Investasi Bodong, Pinjaman Daring Ilegal, dan Judi Daring lembaga terbanyak yang melibatkan lebih dari 10.000 peserta;
2. Pembukaan Rekening Pasar Modal Reksa Dana oleh Civitas Akademika Terbanyak Universitas Jambi sebanyak 5.972 rekening yang resmi tercatat sebagai yang terbanyak di Indonesia.
Penyerahan dua piagam penghargaan Rekor Muri tersebut diterima langsung oleh Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., Direktur Analis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan Sujanto, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya.
Pada kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Perwakilan Forkompinda Provinsi Jambi, Rektor dan Wakil Rektor Universitas Jambi, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia, Direktur Teknologi Informasi dan Dukungan Bisnis PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan Government Business Head Bank Mandiri Region II.
Pemecahan Rekor Muri ini bertujuan untuk mendorong akses inklusi dan pemanfaatan produk keuangan formal, memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan yang berizin dan diawasi oleh OJK, serta mencegah masyarakat terjerat pada aktivitas keuangan ilegal, seperti investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan judi online.(*)