RADARJAMBI.CO.ID - Jambi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Hal ini tampak saat dilakukannya launching Akbar Bantuan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi Tenaga Kerja Rentan Kota Jambi Tahun 2025 yang merupakan program 100 hari kerja Maulana-Diza, Kamis (22/05/2025).
Dilangsungkan di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi, sebanyak 3.000 pekerja rentan terverifikasi menerima fasilitasi Jamsostek yang terdiri dari UMKM, ojek online dan tukang bangunan. Tidak sampai disitu Pemkot juga memfasilitasi Jamsostek kepada 1.316 petugas keagamaan yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Dalam Launching tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat penerima yang diserahkan langsung Wali Kota Jambi Maulana bersama Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Pusat, Hendra Nopriansyah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman sekaligus menandakan Bantuan Jamsostek bagi pekerja rentan Kota Jambi 2025 telah resmi dilaunching.
Pada kesempatan itu, Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Hendra Nopriansyah secara langsung mengapresiasi Pemkot Jambi atas program yang dihadirkan bagi para pekerja rentan.
"Kami dari BPJS ketenagakerjaan tentunya akan terus mensupport jika ada hal-hal yang dibutuhkan, kita akan terus kolaborasi untuk memastikan seluruh pekerja terlindungi oleh jaminan sosial. Semoga dengan adanya program ini bisa menjadi berkah menuju Kota Jambi Bahagia," ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Jambi di bawah kepemimpinan Maulana-Diza ini bisa dijadikan pilot project terkait dengan salah satu contoh Kepala Daerah yang benar-benar mendukung program prioritas pemerintah pusat sesuai dengan intruksi presiden yang masuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tentang Universal Coverage Jamsostek (UCJ) fokus pada peningkatan cakupan kepesertaan Jamsostek, yang merupakan bagian dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Tujuannya adalah memberikan perlindungan sosial kepada semua pekerja, termasuk pekerja informal, yang saat ini di Kota Jambi khususnya baru tercover sebesar 43 persen," tutur Heru.
Dirinya berharap, dengan adanya program Kampung Bahagia, Pemkot Jambi akan dapat melebihi target kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.
"Untuk mencapai target itu tentunya kita sangat memerlukan kolaborasi, maka dari itu kami juga telah memiliki agen-agen yang bertugas untuk meliterasi program tersebut," pungkasnya.
Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana mengungkap program Jamsostek bagi pekerja rentan ini akan terus dikembangkan hingga seluruh tenaga kerja rentan di Kota Jambi mendapatkan perlindungan sosial dasar, yang jumlahnya sekitar 15.000.
"Tentunya akan terus kita tambah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Dan karena ini sejalan dengan program Kampung Bahagia, diharapkan Ketua RT juga berperan aktif untuk melihat warganya yang termasuk kategori pekerja rentan, serta pembiayaannya juga bisa menggunakan program tersebut," ungkap Maulana.
Dia menyebut, dengan launching ini juga akan diberikan informasi kepada para pekerja rentan tentang hak-haknya setelah terfasilitasi oleh Jamsostek yang dibiayai oleh pemerintah daerah.
"Ini sebagai bukti bahwa Pemerintah Kota Jambi selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama saat membutuhkan yang bisa langsung dimanfaatkan fasilitas Jamsostek tersebut dengan pelayanan cepat dan tidak bertele-tele," sebutnya.
Maulana juga menjelaskan, tidak hanya pekerja rentan yang difasilitasi Pemkot Jambi oleh Jamsostek, namun seluruh Ketua RT berjumlah 1.650 yang baru saja dilantik juga terfasilitasi Jamsostek yang dibiayai pemerintah.
"Saya sudah sangat mengetahui pentingnya Jamsostek ini bagi pekerja rentan sangat berguna jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saya ucapkan selamat berjuang bagi bapak/ibu semua untuk ekonomi keluarga, bekerjalah dengan baik," tutup Maulana.
Sebelumnya, mewakili Gubernur Jambi Al Haris, Sekda Sudirman memberikan apresiasi terhadap langkah Pemkot Jambi yang sangat luar biasa ini.
"Ini agenda sangat luar biasa dan merupakan wujud nyata dalam program Kampung Bahagia Kota Jambi. Dimana, ini adalah sebuah kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini belum terjamin dari segi ketenagakerjaan sosialnya," ujar Sudirman.
"Alhamdulillah kalau ditingkat Provinsi kami juga telah memperbantukan masyarakat miskin ekstrem yang diserahkan melalui pemerintah Kabupaten/Kota dari Dana BKBK nilainya mencapai 158 miliar untuk Desa dan Kelurahan di Provinsi Jambi yang 10 persennya diperuntukkan bagi pekerja rentan. Adanya hal tersebut juga telah diapresiasi langsung oleh Wakil Presiden dengan memberikan Pemprov Jambi Penghargaan Paritrana," lanjutnya.
"Gebrakan mulia untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat ini semoga bisa diikuti oleh daerah lainnya di Provinsi Jambi, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-undang," singkat Sekda Sudirman.
Turut hadir dalam acara itu, perwakilan unsur Forkopimda kota Jambi, Sekda Kota Jambi A Ridwan beserta jajaran dilingkungan Pemkot Jambi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi Hendra Alpian, serta tamu undangan lainnya.(*ria/akd)