Survei Selalu Rendah dan Sepi , Bakri : Ada Survei Pesanan

Senin, 24 Februari 2020 - 20:10:47


Bakri
Bakri /

radarjambi.co.id-JAMBI-Kandidat Bakal Calon Gubernur Provinsi Jambi, Bakri menanggapi santai terkait hasil beberapa survei yang telah dirilis menunjukan dirinya berada di urutan ke 5-6 dibawah kandidat lainnya.

Bakri menuturkan bahwa urutan tertinggi survei bukan berarti terpilih. Sebab tidak semua kepala daerah memiliki survei tinggi saat masih menjadi kandidat.

"Banyak contoh, di Muaro Jambi survei kami paling rendah kok bisa menang, survei tinggi kok kalah. Survei itu adalah membaca peluang, strategi apa yang harus dilakukan atau tidak. Jadi saya tetap yakin dan bilang ada survei pesanan, ada survei abal-abal, tapi saya tidak bisa mengomentari itu," ujar Bakri saat ditemui beberapa waktu lalu.

Anggota DPR RI itu mengaku tidak terpengaruh dengan survei-survei yang telah dirilis, karena dirinya sudah punya survei sendiri. Survei sendiri artinya masih ada harapan untuk kedepannya.

Dirinya menduga bahwa survei yang ada saat ini merupakan kepentingan masing-masing kandidat.

Katanya bila hasil survei tertinggi menjadi jaminan akan menang maka dirinya akan memilih untuk mundur.

Selain soal survei, Bakri menanggapi santai mengenai dirinya yang seolah sepi peminat untuk menjadi pasangan.

Bakri mengatakan kandidat lain menginginkan dirinya sebagai wakil namun dirinya menolak.

"Karena mereka menginginkan saya jadi wakil, kalau saya mau jadi wakil mungkin dari periode yang Zumi Zola-Fachrori saya bisa jadi wakil, tapi tujuan saya adalah ingin jadi calon gubernur. Kenapa tidak minat, yang jelas Bakri tidak mungkin menjadi wakil. Saya punya partai, masak orang tidak punya partai ngajak saya, aturannya dia yang numpang bukan saya yang numpang," ucap Bakri dengan tegas.

Sedangkan untuk wakil dirinya belum mau memberikan jawaban. Dirinya bahkan tidak menampik beberapa nama cukup baik untuk dijadikan pasangan.

"Ada banyak, AJB bagus, Saniatul Latifa bagus, ibu Elviana bagus tapi nampaknya yang lebih banyak ini perempuan," bebernya.

Dirinya sempat mengaku bingung karena kandidat lain telah ada yang berani mengatakan berpasangan sedangkan partai belum menentukan.

"Hari ini saya juga heran kenapa teman-teman saya sudah berani mengatakan berpasangan, apakah mereka maju melalui partai, mungkin kawan-kawan itu mau maju melalui independen," pungkasnya. (rvi)

 

Editor     :   Ansory