Lambang Pemkab Muarojambi Dicatut

Rabu, 15 Januari 2020 - 22:03:56


Bambang Bayu Suseno
Bambang Bayu Suseno /

radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Wakil Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno atau yang akrab disapa BBS menyebutkan jika panitia pelaksanaan acara kepemudaan yang bertajuk ''Festival Tenda Sejuta Cinta" di Desa Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan, di Danau Tangkas tak melakukan koordinasi dengan Pemkab Muarojambi.

Terutama memasang foto Bupati dan Wakil Bupati di baleho yang didirikan. ''Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan foto serta lambang Pemkab Muarojambi di gunakan untuk acar kepemudaan. Tapi acara yang diadakan itu bertepatan dengan malam valentin. Dan ini tidak sesuai dengan kultur budaya masyarakat desa,'' ujar BBS ditemui kemarin.

BBS meminta agar kegiatan yang tak sesuai dengan kulutur budaya masayarakat desa tersebut dibatalkan.

''Saya sudah intruksikan OPD terkait untuk membatalkan acara tersebut. Karena kontennta tak sesuai dengan budaya kita,'' tegas BBS.

Dikatakan BBS, sebenarnya pihaknya mendukung kegiatan yang dapat mengangkat pariwisata di Muarojambi. Namun dengan muatan atau kegiatan yang sesuai dengan norma adat dan budaya masyarakat setempat.

“Jangan kegiatan inilah. Panitia dapat melakukan kegiatan lain dan masih banyak kontent kegiatan lain untuk mengangkat pariwisata di Muarojambi ini,” tutup Wakil Bupati.

Panitia kegiatan dari Jambi Creative, Indra, mengaku bahwa kegiatan dibatalkan dan diganti dengan hari lain dan tema yang lain.

Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak juga, terutama dari pihak desa, maka panitia membatalkan acara pada tanggal tersebut. Termasuk juga mengganti tema.
Awalnya kegiatan itu bertujuan untuk mengakomodasi muda-muda yang biasanya merayakan valentine day dimana-mana.

“Makanya kami berinisiatif untuk menggelar acara tapi dengan pengawasan panitia, termasuk pihak desa setempat. Sehingga lebih aman dan terkoordinasi,” kata Indra lagi.

Dikatakan dia, memang banyak muncul kesalahpahaman persepsi dari banyak pihak ketika banner kegiatan itu tersebar.

Menurut dia, tidak ada pasangan yang menginap dalam satu tenda. Seluruh peserta akan ditempatkan pada masing-masing tenda sesuai jenis kelamin.

“Jadi cowok tetap sama cowok, cewek tetap sama cewek. Tidak ada pasangan dalam satu tenda,” kata dia.

Soal foto Bupati dan Wakil Bupati Muarojambi yang mereka pasang di banner kegiatan diakui Indra sudah berkoordinasi dengan humas pemkab dan pemerintah desa.

“Kami tidak mungkin berani main catut, tapi mungkin karena tidak sempat presentasi, sehingga banyak pihak yang salah paham. Untuk kegiatan selanjutnya pada 15 Februari 2020 “Festival Bunga Liontin” kami akan menunggu Ibu Bupati pulang umroh untuk meminta persetujuan sekaligus presentasi dihadapan beliau,” pungkas Indra. (akd)