Revitalisasi Pasar Keramat Tinggi Gagal

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Batanghari, batal merivitalisasi Pasar Keramat Tinggi Muarabulian.

Pembatalan proyek dipasar tradisional ini karena ada penundaan pencairan DAK fisik Tahun 2020. Hal ini terkait SE pemerintah yang menunda belanja barang dan jasa yang bersumber dari DAK.

Dana Pemerintah pusat ini difokuskan untuk pencegahan dan penanggulangan pandemi virus corona disease (Covid-19). Termasuk dana Rp 3.3 Miliar untuk revitalisasi pasar.

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Batanghari, Feriyanto, ketika dikonfirmasi turut membenarkan pembatalan proyek revitalisasi pasar Keramat Tinggi Muarabulian.

"Iya, dengan adanya pergeseran anggaran tersebut membuat kegiatan revitalisasi ini harus gagal terlaksana di Tahun ini," kata Fery, yang ditemui diruang kerjanya.

Disinggung kapan akan dilaksanakan kembali rencana revitalisasi pasar tradisional tersebut, dirinya pun tidak dapat memastikan akan dilakukan tahun depan atau tidak.

"Meski demikian, Kita tetap melakukan upaya secara sederhana dalam menata dan menertibkan pasar, agar pedagang yang berjualan dapat lebih tertib dan tampak terlihat rapi,"ucapnya.

Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Batanghari telah merehab bangunan serta menertibkan para pedagang yang ada di pasar yang kian memprihatinkan.

Adapun tujuan merehab pasar yang telah di rencanakan pemerintah untuk memperbaiki bangunan yang telah rusak, sehingga membuat pedagang kembali minat berjualan.

"Begitu juga sebaliknya kalau sudah bagus pembeli pun tidak akan menjadi enggan untuk mengunjungi. Melihat ke mall pasar sudah bagus dan pedagangnya sudah tertib, ”Pungkasnya. (hmi)