Enam Bulan, 158 Kasus DBD Ditemukan di Batanghari

Minggu, 26 Juli 2020 - 19:39:38


Ilustrasi
Ilustrasi /

 

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Terhitung Januari-Juni 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Batanghari telah menemukan 158 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Batanghari.

Berdasarkan rilis yang disampaikan Dinkes Batanghari, enam bulan terakhir diantaranya Januari 48 kasus, Febuari 56 kasus, Maret 33 kasus April 10 kasus, Mei 9 kasus dan Juni 2 kasus.

"Penurunan yang signifikan terjadi terhitung dalam tiga bulan terakhir atau sejak April, Mei dan Juni," kata Kepala Dinkes Batanghari dr.Elfi Yennie, ditemui diruang kerjanya.

dr Elfie mengakui, Dinkes Batanghari telah berupaya untuk menekan kasus DBD. Salah satunya, dengan telah membuka Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal).

“Yang mana program ini di bentuk di setiap Kecamatan. Dan juga program Pokjanal ini dalam pembentukannya langsung dihadiri oleh Camat dan Lurah/Kepala Desa setempat," ujarnya.

Selain Pokjanal, sambungnya, pihaknya juga membuat program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Disini, kata dia setiap rumah akan di tunjuk satu perwakilan untuk menjadi Jumantik.

"Dan untuk DBD ini sendiri ada 3 tingkatan diantaranya, Demam Dengue, demam berdarah dengue dan yang paling berbahaya yang menyebabkan kematian adalah Demam Dengue Shock Syndrome," terangnya.

Dikatakan Elfie, kasus DBD sendiri banyak di derita oleh usia-usia Produktif. Dalam mengatisipasi kasus DBD ini, untuk melakukan fogging bukanlah cara efektif. Masalahnya, fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa.

"Jadi masyarakat di himbau untuk melakukan pembersihan lingkungan dengan cara 3 M plus, menutup tempat penampung air, menguras bak mandi atau tempat penampungan air lainnya dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas,'' pintanya.(hmi)


Editor: Ansory S