Dipastikan 4 Panitia Pemungutan Suara di Sarolangun Reaktif Rapid Test

Senin, 13 Juli 2020 - 22:02:49


Kadinkes  Sarolangun, Bambang Hermanto SKM MM dan  Ketua KPU, Muhammad Fakhri HS SPdi MPdi
Kadinkes Sarolangun, Bambang Hermanto SKM MM dan Ketua KPU, Muhammad Fakhri HS SPdi MPdi /

RADARJAMBI.CO.ID-SAROLANGUN-Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, Bambang Hermanto SKM MM didampingi Ketua KPU Sarolangun, Muhammad Fakhri HS Spdi MPdi memastikan sebanyak 4 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau penyelenggara Pilkada serentak Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi yang bekerja di tingkat desa reaktif dari hasil rapid test.

Keempat anggota PPS tersebut masuk dalam kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG), tapi hasil rapid test menunjukkan reaktif.

“Empat dinyatakan reaktif hasil rapid test. Adapun total anggota petugas penyelenggara Pilkada Calon Gubernur dan wakil gubernur Jambi di Kabupaten Sarolangun sebanyak 1.806 sampai saat ini sebanyak 1.779 sudah dilakukan rapid tes dan 8 petugas yang belum diperiksa,”jelas Kadinkes, Senin (13/07).

Keempat orang PPS yang reaktif rapid test, kata Kadinkes dilakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, selanjutnya beberapa waktu kedepan akan dilakukan rapid test kembali, jika masih reaktif maka akan dilakukan uji swab.

“Jika pada rapid test itu masih reaktif, pihaknya akan lakukan pengambilan swab, kemudian pihak keluarga ataupun yang berkontak langsung dengan mereka akan dilakukan rapid test,”sebutnya.

Dinkes Sarolangun akan melakulan rapid test susulan pada penyelenggara pemilu hingga tanggal 14 Juli 2020, sebab masih ada delapan orang yang belum dilakukan rapid test karena akses jalan yang sulit.

“Kami masih melakukan sampai tanggal 14 dan petugas akan turun ke lokasi untuk melakukan rapid test,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sarolangun, Muhammad Fakhri mengatakan memang ada beberapa anggota penyelenggara yang belum dilakukan rapid test.

Lokasi itu ada di daerah Dusun Dam Siambang, Kecamatan Mandiangin. Sebab, terkendala dengan akses jalan yang sulit dilalui, sehingga para petugas belum bisa keluar.

“Tidak bisa keluar dari Dusun Dam Siambang itu, Insya Allah besok mereka akan melaksanakan rapid test dahulu, sebelum mereka mengikuti Bimtek,”tandasnya.

 

PENULIS: CHARLES R

EDITOR: ANSORY S