Dikunjungi Pemkab Muaro Bungo, Panti Rehabilitasi Napza RSUD CQ Sarolangun Miliki Daya Tarik

Selasa, 07 Juli 2020 - 20:53:27


Study Banding Pemkab Muaro Bungo ke panti rehabilitasi ketergantungan Napza RSUD CQ Sarolangun
Study Banding Pemkab Muaro Bungo ke panti rehabilitasi ketergantungan Napza RSUD CQ Sarolangun /

RADARJAMBI.CO.ID-SAROLANGUN- Instalasi Rehabilitasi Ketergantungan Napza RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun memiliki daya tarik oleh Pemerintah Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi.

Pasalnya, Panti Rehabilitasi Ketergantungan Napza RSUD CQ Sarolangun merupakan salah panti rehab narkoba yang pertama kali terbentuk untuk lingkaran Pemerintah Kabupaten/Kota di lingkaran Provinsi Jambi.

Pada Selasa (07/07), siang Panti Rehabilitasi Ketergantungan Napza RSUD CQ didatangi rombongan Pemkab Muaro Bungo. Kedatangan rombongan Pemkab Muaro Bungo dipimpin oleh Wakil Bupati, H Safrudin Dwi Apriyanto. Tujuannya untuk melakukan study banding soal pembentukan Instalasi Rehabilitasi Napza.

Ini tergolong luar biasa, sebab belum lama ini RSUD CQ Sarolangun juga didatangi rombongan study Banding dari RSUD Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, tak lain tujuannya yakni, masih berkaitan dengan pembentukan Instalasi Rehabilitasi Narkoba Napza.

Kedatangan rombongan Wabup Muaro Bungo disambut baik oleh Asisten III Setda Pemkab Sarolangun, Hazrian yang didampingi oleh Direktur RSUD Chatib Quzwain, dr Bambang Hermanto Mkes.

Dalam kesempatan tersebut rombongan Wabup Muaro Bungo melihat secara langsung aktifitas pelayanan, peralatan dan situasi dan kondisi ruangan-ruangan di dalam Instalasi Rehabilitasi Napza. Sebaliknya juga bersamaan melakukan koordinasi dan tanya jawab.

"Kunjungan Wakil Bupati Muara Bungo beserta rombongan ke Instalasi Rehabilitasi Ketergantungan Napza RSUD CQ Sarolangun berkaitan dengan strategi pembentukan Instalasi Rehabilitasi Narkoba,"kata dr Bambang Hermanto.

Dikatakan dr Bambang Hermanto, jika mulanya Instalasi Rehabilitasi Napza Napza Sarolangun didirikan Pemkab Sarolangun, pasca melakukan study banding ke beberapa daerah yang memliki Panti Rehabilitasi Napza yang terkenal, seperti Bogor dan Batam.

“Para petugas medis Instalasi Rehabilitasi juga dimagangkan selama 2 minggu di Lido Bogor,”katanya.

Dipaparkan Direktur RSUD CQ Sarolangun, berdirinya Instalasi Rehabilitasi Napza ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam hal penekanan terhadap peredaran narkoba dan pengguna narkoba di Kabupaten Sarolangun.

“Terbentuknya Panti Rehabilitasi Ketergantungan Napza RSUD CQ Sarolangun tak lepas dari motivasi dan inovasi dari pak Bupati, H Cek Endra,”tandasnya.