SDA PUPR Sarolangun Berdayakan 13 P3A pada Kegiatan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Kamis, 02 Juli 2020 - 20:46:54


Kabid SDA PUPR Sarolangun, Dendy Wahana ST bersama Kasi pemeliharaan/rehabilitasi jaringan irigasi, Lili Syafri ST MSI dan PPTK OP irigasi, Eka Wijaksana BE
Kabid SDA PUPR Sarolangun, Dendy Wahana ST bersama Kasi pemeliharaan/rehabilitasi jaringan irigasi, Lili Syafri ST MSI dan PPTK OP irigasi, Eka Wijaksana BE /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sarolangun melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) segera menerapkan program kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi untuk 13 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang berada di Kecamatan Limun dan Batang Asai.

Pada Kamis (02/06) bidang SDA PUPR mengadakan sosialisasi pra pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kabid SDA PUPR Sarolangun, Dendy Wahana ST didampingi Kasi pemeliharaan/rehabilitasi jaringan irigasi, Lili Syafri ST MSI dan PPTK OP irigasi, Eka Wijaksana BE. Selain itu, hadir sejumlah Ketua P3A dan Kades.

Kabid SDA, Dendy Wahana ST dalam pemaparannya menyebutkan, penerapan program kegiatan OP jaringan irigasi dilakukan dengan sistem swakelola, dimana melibatkan para anggota P3A atau petani pemilik sawah yang ada di sekitar irigasi.

“Ketua P3A bertanggung jawab langsung atas kegiatan ini, termasuk dalam pembiayaan para pekerja di lapangan,”katanya.

Pembilahan dalam menentukan titik OP jaringan irigasi, sebut Dendy Wahana berdasarkan atas usulan P3A, kemudian ditindaklanjuti oleh tim survei dari SDA PUPR.

“Tidak semua usulan PA3 bisa mendapatkan kegiatan OP jaringan irigasi, namun disesuaikan dengan analisis dan kesimpulan atas survei yang sudah dilakukan. Kemudian disesuaikan dengan nilai anggaran,”cetusnya.      

Terkait dengan bentuk pekerjaan yang dilakukan, kata Dendy Wahana, ini bervariasi, bisa saja melakukan tebas layang, pembersihan saluran irigasi yang tersumbat dan lainnya.

“Melalui kegiatan ini, maka diharapkan saluran air dari irigasi dalam mengairi areal persawahan warga menjadi lancar,”ucapnya.

Terpisah, Kasi pemeliharaan/rehabilitasi jaringan irigasi, Lili Syafri ST MSI mengatakan, untuk nilai kegiatan OP jaringan irigasi untuk 13 P3A sebesar Rp 400 juta. Dana ini bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun 2020.

“Peruntukan nilai kegiatan untuk P3A juga bervariasi, hal ini tergantung pada kondisi jaringan irigasi pada masing-masing P3A yang disinkronisasikan dengan hasil survei dan pengkajian dari tim SDA,”katanya.

Tujuan kegiatan ini, sebut Lili Syafitri untuk menunjang produksi hasil tanaman pangan masyarakat yang berada di kawasan irigasi, bersamaan membantu masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19.

“Memang sasaran kegiatan ini diarahkan pada wilayah yang dinilai berpotensi pada peningkatan produksi tanaman pangan,”jelasnya.

Bukan hanya itu, kegiatan OP jaringan irigasi mengkedepankan pola transpransi, jika berkas administrasi P3A dinyatakan sudah lengkap, maka pencairan dana untuk P3A sudah bisa dilakukan.

“Bentuk pencairan itu dilakukan dalam dua tahap, untuk tahap awal 60 persen dan tahap II atau setelah selesainya pekerjaan 40 persen,”sebutnya.

Menariknya, para pekerja yang terlibat dalam kegiatan OP jaringan irigasi pada P3A akan mendapatkan imbalan dalam bentuk upah dengan nilai yang ditentukan berdasarkan kesepakatan pada masing-masing P3A.

 

PENULIS: CHARLES R

EDITOR: ANSORY S