dr Bambang Hermanto: Penanganan Pasien Diintensifkan Sesuai Protap

Rabu, 24 Juni 2020 - 10:19:19


Mediasi  antara pihak RSUD CQ dan pihak keluarga pasien Covid-19
Mediasi antara pihak RSUD CQ dan pihak keluarga pasien Covid-19 /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Miskomunikasi antara Himsar Jaya dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr H Chatib Quzwain (CQ) Kabupaten Sarolangun, sehingga memunculkan perebedaan pandangan terhadap sisi penanganan dan perawatan pasien yang terkena penularan wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Direktur RSUD CQ Sarolangun, dr Bambang Hermanto sangat menyayangkan dengan dicuatkannya persoalan ini. Menurutnya, penanganan pasien Covid-19 tetap diintensifkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Prosedur tetap (Protap) yang sudah ada.

“Percayalah, bahwa penanganan pasien Covid-19 dilakukan secara intensif yang mengacu pada SOP dan Protap,”katanya.

Kendatipun adanya perbedaan pandangan dan asumsi, Direktur RSUD CQ akan melakukan evaluasi terhadap kinerja tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19.

“Sebetulnya, kondisi dari 4 orang pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi itu sudah membaik, hanya saja uji swab yang dilakukan masih menunjukkan hasil yang positif, lantaran itulah mereka tetap dilakukan isolasi. Hal ini dilakukan sesuai dengan mekanisme dalam penanganan pasien Covid-19,”ucapnya.

Terpisah, Asisten I Arief Ampera menyebutkan, jika sorotan Himsar Jaya yang terjadi saat ini terhadap pelayanan pasien covid 19, hanyalah miskomunikasi antar pihak keluarga dengan tim medis. Pelayanan pasien sudah cukup maksimal yang mengacu pada standar yang sudah ditetapkan.

"Sepertinya, pihak keluarga pasien ada yang puas dan ada yang tidak puas terhadap pelayanan dan perawatan. Untuk itu kedepan kita akan merevisi terkait pelayanan yang kita berikan. Untuk pasien dan dokter atau tim medis sudah sesuai Protap tinggal koordinasi antara keluarga pasien dengan dokter,"jelasnya..

Sementara itu, Makruf Amin selaku Korlap Himsar mengatakan, jika pihaknya mempertanyakan tidak adanya perubahan terhadap pasien selama dilakukan perawatan, bahkan katanya pasien yang mau keluar dari perawatan butuh dua kali uji swab atau aman.

“Kami berharap penanganan dan pelayanan terhadap pasien dioptimalkan, begitu juga pelayanan dan informasi terhadap keluarga pasien,”katanya.    

Dipaparkan Makruf, jika pihaknya akan terus memantau proses pelayanan yang dilakukan oleh pihak RSUD Sarolangun. Terutama terkait point-point tuntutan yang telah disampaikan dan telah disepakati saat proses mediasi dengan pihak RSUD digelar.

PENULIS: CHARLES R

EDITOR: ANSORY S