Pj.Sekda Ikuti Vicon Lomba Inovasi Daerah Penyiapan Tata Normal Baru

Selasa, 09 Juni 2020 - 11:59:42


Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH menghadiri video conference tentang Lomba Inovasi Daerah dalam Penyiapan Tata Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH menghadiri video conference tentang Lomba Inovasi Daerah dalam Penyiapan Tata Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. /

RADARJAMBI.CO.ID-Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi H.Sudirman,SH,MH menghadiri video conference tentang Lomba Inovasi Daerah dalam Penyiapan Tata Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

 
Sudirman menyaksikan video conference (vicon) tersebut di ruang kerja Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Jumat (29/5). Pj.Sekda didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, perwakilan dari Biro Organisasi, perwakilan dari Balitbangda, dan perwakilan dari OPD terkait lainnya.

Vicon dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan diikuti oleh oleh para tim penilai yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, perwakilan Kementerian Kesehatan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.

Lomba inovasi bagi pemerintah daerah ini dalam rangka mendorong aktivitas kehidupan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, atau yang disebut kehidupan normal baru, dan untuk mendorong gerakan nasional dalam melaksanakan protokol kesehataan. Tahapan lomba akan dimulai pada 29 Mei 2020, 1 s.d 8 Juni pembuatan dan pengiriman video, 9 s.d 12 Juni tahap penilaian dan 15 Juni penilaian lomba, dan pada 28 Juni akan ditetapkan pemenang lomba inovasi tersebut.

 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan, daerah yang akan berkompetisi yaitu 34 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, kabupaten tertinggal/perbatasaan 62. Bentuk inovasi yang dinilai terbagi dalam 7 kategori, yaitu pengelolaan pasar tradisional, mal, sekolah, restoran, hotel, tempat wisata, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang pengelolaannya menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Ketujuh kategori ini dapat diikuti oleh pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten/kota termasuk daerah tertinggal/perbatasan. Reward (penghargaan) yang diberikan selain piala untuk juara 1, 2, dan 3 juga dana insentif daerah.

“Lomba ini juga untuk mendorong langkah pemangku kepentingan yang belum menerapkan aturan agar segera berinovasi dan beradaptasi. Di sisi lain, gelaran ini untuk menilai pencegahan Covid-19 melalui protokol yang dibuat pemerintah daerah. Peserta lomba ini terdiri dari seluruh pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota, termasuk daerah tertinggal atau perbatasan,” ujar Mendagri.

 

Mendagri menyampaikan bahwa lomba ini akan mendorong gerakan nasional dalam membuat dan melaksanakan protokol kesehataan Covid-19 oleh pemerintah daerah. “Dengan begitu, masyarakat dapat kembali produktif, sehingga roda perekonomian seperti aktivitas perdagangan kembali berjalan. Secara garis besar, penilaian lomba inovasi ini meliputi proposal ide inovasi, standar operasional atau prosedural petunjuk dan teknis, serta video inovasi berdurasi 2 menit yang penilaian ini menekankan pada inovasi yang dapat diamati, ditiru, dan dimodifikasi, baik sebagian atau seutuhnya. Jadi nanti bisa direplikasikan ke daerah lain,” tutur Mendagri.(*)