Dua Motor Dibakar Massa dalam Bentrok Dua Desa di Muaro Tabir, Tebo

Sabtu, 30 Mei 2020 - 12:50:22


Kumpulan massa
Kumpulan massa /

radarjambi.co.id TEBO- Dua unit sepeda motor hangus dibakar warga Desa Tanah Garo Jumat (29/5) sekitar Pukul 21.30 Wib, aksi tersebut dipicu oleh sekolompok pemuda dari Desa Tambun Arang Kecamatan Muaro Tabir yang datang dan ugal-ugalan dalam berkendara saat melintasi Desa Tanah Garo dan memicu bentrokan antar kedua Desa di Kecamatan Muaro Tabir Kabupaten Tebo disaat masih dalam suasana Idul Fitri sekarang ini.

Informasi yang berhasil dirangkum dilapangan sampai berita ini diturunkan kurang lebih 100 personil Polres Tebo dari tim penanganan konflik Polres Tebo dibantu TNI yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tebo AKBP Abdul Havidz masih berada dikantor Camat Muara Tabir untuk melakukan mediasi perdamaian terhadap kedua desa.

Camat Muaro Tabir, Syamsul Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Iyo, biasolah gawe anak mudo gampang tepancing emosi,"ujar Camat melalui pesan WhatsApp.

Ketika ditanyakan kepadanya tentang informasi adanya 5 orang warga Desa Tambun Arang yang sempat disandera dan dibakar motornya oleh warga Desa Tanah Garo.

Dan saat dievakuasi oleh tim gabungan Polres Tebo yang langsung dipimpin oleh Kapolres Tebo sempat berlangsung dramatis karena mendapatkan perlawanan dari warga desa Tanah Garo, Camat Muaro Tabir menolak untuk menjawabnya.

"Sebentar Yo, Sayo lagi diskusi dengan pak Kapolres di Rumah Dinas Camat sekarang ni,"lanjut Camat lagi.

Sementara itu Kapolres Tebo, AKBP Abdul Havidz membenarkan adanya bentrokan yang terjadi antara Desa Tambun Arang dan Desa Tanah Garo Kecamatan Muaro Tabir saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu (30/5).

"Iya benar dan sekarang saya masih di Kantor Camat Muaro Tabir untuk melakukan mediasi kedua belah pihak, dan Alhamdulillah proses mediasi berjalan aman dan kondusif,"tegas pria nomor satu di jajaran Polres Tebo melalui telepon selulernya sembari menyebutkan bahwa dirinya turun kelapangan bersama tim khusus penanganan konflik Polres Tebo dibantu oleh aparat TNI.

Ketika ditanyakan kepadanya benarkah informasi evakuasi terhadap 5 orang warga Desa Tambun Arang yang diamankan disalah satu rumah Ninik mamak warga Desa Tanah Garo sempat berjalan dramatis karena mendapatkan perlawanan dari warga Desa Tanah Garo, Kapolres membantahnya.

"Gak, evakuasi juga berjalan dengan kondusif dan lancar, yang ada cuma ibu-ibu yang neriakin ke lima orang yang dievakuasi,"lanjutnya lagi.

Begitu juga saat ditanyakan kepadanya apakah penyebab bentro bermula karena persoalan wanita, Kapolres juga membantahnya.

"Memang infonya ada salah seorang dari yang diamankan hendak mencari cewek ke Desa Tanah Garo, tapi dak dapat, tapi penyebab bentrok karena para pelaku ugal-ugalan saat berkendara dengan menggas sepeda motor mereka yang menggunakan knalpot bersuara besar.

Tentu saja perbuatan mereka memancing amarah warga yang merasa terganggu dengan suara knalpot tersebut, dan berujung pada diamankannya ke lima orang tersebut disalah satu rumah Ninik mamak warga Desa Tanah Garo oleh warga,"jelas Kapolres lagi.

Kapolres juga membenarkan adanya 2 sepeda motor yang dibakar warga Desa Tanah Garo.

"Iya ada 2 unit sepeda motor yang dibakar warga sebelum kita datang, tapi sekarang kondisinya sudah kondusif, dan sedang dalam proses mediasi antar kedua desa yang bertikai,"terangnya lebih lanjut.

Dikatakannya lagi bahwa sekarang ini dirinya bersama unsur Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Muaro Tabir, sedang memediasi kedua desa tersebut.

"Saya menghimbau disuasana Idul Fitri ditengah pendemi Covid-19 ini semua pihak seharusnya menjaga silaturahmi dan kekompakan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat didaerahnya masing-masing, tentu saja dengan tetap menjaga norma-norma yang ada, jangan mudah terprovokasi untuk melakukan perbuatan yang merugikan dan melanggar hukum,"pungkasnya. (yan)

 

Editor  :  Ansory S