Sarolangun Dikejutkan Pasien 03 Positif Covid-19, Ternyata Karyawan Pertamina di Sumsel

Selasa, 19 Mei 2020 - 19:47:16


Jubir Covid-19 Sarolangun, dr H Bambang Hermanto MKes
Jubir Covid-19 Sarolangun, dr H Bambang Hermanto MKes /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Pasien positif terjangkit wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Sarolangun menjadi 3 orang.

Jika mengacu pada update data yang diorbitkan tim penanganan Covid-19 Kabupaten Sarolangun pada Senin 18 May 2020, dimana ODP berjumlah 8 orang dan PDP 1 orang.

Pasien 03 positif Covid-19 merupakan seorang laki-laki yang bekerja di salah satu Perusahaan  Pertamina di Sumatera Selatan, Palembang.  

Sebelumnya, pasein 01 positif Covid-19 merupakan salah satu ASN yang bekerja di salah satu OPD di Pemkab Sarolangun, kemudian pasien 02 merupakan anak dari pasien 01 merupakan salah seorang mahasiswi yang sedang menjalankan perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat.

Hal ini dibenarkan Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sarolangun, dr H Bambang Hermanto MKes ketika dikonformasi via ponsel.

Menurutnya, pasien 03 dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan atas hasil uji swab yang diterima tim penanganan Covid-19 Sarolangun pada Senin (18/05).

“Swab test pasien 03 dikirim pada tanggal 14 May 2020, hasilnya baru kita terima hari ini Senin 18 Mei 2020, hasil swab test dinyatakan positif. Ini merupakan uji swab yang pertama kali dilakukan,”sebut dr H Bambang Hermanto yang juga sedang menjabat sebagai Direktur RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun.

Dijelaskan dr H Bambang Hermanto, sebetulnya pada 14 May 2020 ada 4 swab yang dikirim untuk dilakukan pengujian, diantarnya swab Nyonya AZ (55), dimana sudah tiga dilakukan swab test hasilnya masih positif.

Kemudian, Tuan NM (50) sudah dua kali swab test dan hasilnya negatif, seterusnya Nyonya NC (61) baru satu kali dilakukan swab test hasilnya negatif.

“Untuk pasien Tuan NM (50) dinyatakan negatif swab test, maka proses perawatannya boleh pulang ke rumah, sebab dua kali dilakukan swab test alhasilnya negatif, hanya tetap dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah,”ucapnya.

Disamping itu, Nyonya NC (61) diriwayatkan perjalanan pernah berobat ke Lubuk Linggau pada tanggal 6 May 2020, lalu mengalami sesak napas dan berobat ke RSUD CQ Sarolangun, tapi hasil rapid test reaktif.

“Untuk hasil hasil uji swab Nyonya NC dinyatakan negatif.”tandasnya.

 

PENULIS : CHARLES R

EDITOR : ANSORY S