Ketua DPRD Minta Pemprov Hitung Kerugian Ekonomi Masyarakat Dampak COVID-19

Sabtu, 04 April 2020 - 13:56:07


Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto /

RADARJAMBI.CO.ID-Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto meminta Pemerintah Provinsi Jambi agar mempunyai grand design dalam penanganan Corona Virus Desease (COVID-19).

Menurutnya itu penting agar penanganan pandemik dunia ini bersifat menyeluruh, menyentuh akar masalah dan juga mempertimbangkan dampak kerugian ekonomi.

“Untuk itu kita harus berbasis data, yang sifatnya real time, juga forecasting, ramalan ke depan, berapa data ODP dan PDP kita, trennya berkurang atau nambah, seperti apa kesiapan rumah sakit, ruang isolasi dengan segala perlengkapannya, APD dan lain-lain,” kata Edi, Kamis.

Selain itu, Edi mengharapkan Pemprov Jambi juga punya data dampak kerugian ekonomi yang mendera masyarakat menengah ke bawah khususnya akibat pandemik COVID-19.

“Pemprov juga harus punya data kerugian ekonomi yang dialami masyarakat, pabrik sawit dan karet sudah ada yang tutup, berapa banyak warga Jambi yang dirumahkan sementara, yang di PHK, tukang ojek yang sepi penumpang, tukang ketek dan perahu di Danau Sipin yang sepi pengunjung, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pekerja harian lepas, petani karet dan lain-lain semua pendapatan mereka menurun, pemprov harus punya data lengkapnya,” ujar Edi.

Menurut Edi, DPRD Provinsi Jambi tidak mau latah dan ikut-ikutan saja dalam penanganan COVID-19. Walaupun pihaknya sudah menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan, namun menurutnya itu hanya stimulus, yang dilakukan pemerintah harus lebih masif dan menyeluruh.

“Kalau datanya sudah jelas, baru kita bisa atur, siapa melakukan apa, berapa anggaran yang akan kita alokasikan, Perpresnya sudah ada, kita bisa pangkas anggaran di masing-masing OPD untuk dialokasikan bagi penanganan COVID-19. Kami DPRD juga siap merelokasi anggaran, asal peruntukannya jelas, konsepnya jelas, tidak parsial atau hanya reaktif,” katanya menjelaskan.

Edi juga berharap dana Rp11 miliar yang telah dialokasikan Pemprov Jambi untuk penanganan COVID-19 dapat dimanfaatkan dengan baik dan transparan.

“Termasuk anggaran pilkada, kita harap Perpunya cepat kelar, jadi bisa dialihkan untuk penanganan wabah ini. Dalam kondisi seperti ini, jiwa masyarakat dulu yang harus diselamatkan,” katanya. (*)