Tidak Ditetapkan ODP, Belasan TKI Dari Malayasia Isolasi Mandiri

Minggu, 29 Maret 2020 - 21:19:44


Belasan TKI dari malaysia dilakukan penjemuran oleh Kapolres Tanjabbar.
Belasan TKI dari malaysia dilakukan penjemuran oleh Kapolres Tanjabbar. /

radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Eksodus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Negara Malaysia lantaran penetapan status lockdown mulai dipulangkan ke Negara Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebelum akhirnya dimobilisasi ke daerah masing-masing diantaranya Provinsi Jambi.

Dalam tiga hari terakhir, tercatat sebanyak 17 TKI dari Malaysia yang masuk melalui pintu Pelabuhan Roro Kualatungkal.

Hasil pemeriksaan gugus tugas penanganan Covid-19, ke- 17 TKI ini merupakan warga lokal Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi.

Semua TKI tidak ditetapkan sebebagai ODP dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-maisng dengan himbauan isolasi mandiri dan melaporkan perkembangan kesehatan di tempat puskesmas terdekat.

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjab Barat, H Taharuddin mengatakan ke 17 TKI dari Malaysia datang pada hari Kamis (26/3) sebanyak 2 orang TKI perempuan dan pada Sabtu (28/3) sebanyak 15 orang yakni 9 laki-laki dan 6 perempuan.

"TKI 15 orang dari Malasia sudah di screening kesehatan di Puskesmas Tungkal I, yaitu laki laki 9 orang dan Perempuan 6 orang. Tidak ditemukan orang yang mempunyai gejala menyerupai covid-19 yaitu demam, batuk dan filek," ujar Taharuddin via ponselnya, Sabtu (28/3).

Ke 15 TKI yang baru datang tidak ditetapkan sebagai ODP namun dianjurkan melakukan isolasi mandiri.

"Dianjurkan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari dan bila ada gejala tetap melapor ke fasilitas kesehatan terdekat. Ke-15 TKI tersebut semuanya warga Kabupaten Tanjab barat," pungkasnya.

Informasi dihimpun, usai dilakukan pemeriksaan terhadap 15 TKI tersebut, beberapa TKI terlihat tidak langsung pulang ke rumahnya.

Bahkan, sebagaian TKI terlihat warga sedang berkeliaran di dalam kota dengan kondisi bersantai menikmati hidangan minuman ringan di kedai kopi dekat Pelabuhan ASDP Kualatungkal.

"Kami lihat, mereka masih asik nyantai duduk-duduk sambil ngopi. Seperti tidak ada beban ataupun. Disini juga seharusnya ada ketegasan pemerintah karena persoalan ini tidak seharusnya dianggap sepele," tutur salah satu warga. (ken)

 

Editor  :   Ansory S