Sekwan Muarojambi Tutup Usia

Rabu, 25 Maret 2020 - 18:41:04


Almarhum Sekretaris Dewan Muarojambi
Almarhum Sekretaris Dewan Muarojambi /

radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Kabar duka menyelimuti Kabupaten Muaro Jambi pagi ini, dimana salah satu putra terbaiknya berpulang Ke Rahmatullah, yaitu Dedi Susilo S.sos yang merupakan Sekretaris Dewan DPRD Muaro Jambi.
Almarhum diketahui meninggal akibat serangan jantung pada Rabu (25/3) dinihari, beliau sempat dibawa ke RS Abdul Manap namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Iya, Pak Dedi meninggal Subuh tadi, sekarang jenazahnya di rumah duka di Mayang, beliau kena serangan jantung, sempat ke Abdul Manap tapi Allah berkata lain,"jawab Kasubbag Humas dan protokol DPRD Muaro Jambi Heriyanto BP SE saat dikonfirmasi.
Jenazah Dedi disebut akan dikebumikan di TPU dekat rumahnya, saat ini masih dilakukan persiapan dari keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, juru Bicara Gugus Depan Satgas Penanganan Corona Jambi Johansyah menghimbau agar orang yang pernah lakukan kontak selama 14 hari kebelakang dengan pasien ODP (diduga Sekwan Muaro Jambi) untuk memeriksakan kesehatannya.
Kata Johansyah, Sebelumnya Sekwan Muaro Jambi Almarhum Dedi Susilo ini sebelumnya meninggal dengan diagnosa gagal jantung pada 01.01 WIB. Namun masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah memiliki riwayat perjalanan ke daerah Jawa.
"Dikarenakan almarhum riwayat perjalanannya dari jawa infonya yogyakarta dan Tegal maka orang-orang yang ada kontak dalam 14 hari kebelakang, diharapkan dilaksanakan tes kesehatan," jelas Johan.
Diterangkan Johan dari surat keterangan kematian yang dikeluarkan rsu abdul manap pukul 01.01 WIB bahwa pasien diagnosa gagal jantung + gagal pernapasan dan penurunan kesadaran mengarah stroke.
"Bahwa almarhum diatas belum dilakukan uji swab, maka belum bisa kita katagorikan positip virus corona," terangnya.
Sayang, ketika ditanya ruang mana pasien dirawat Jubir belum mengkonfirmasi. Ini karena berkembang kabar pasien ini sebelumnya dinyatakan suspect pneumonia berat, bahkan didalam surat kematiannya terdapat kata PDP, namun belum diketahui PDP yang dimaksud adalah nama penyakit lainnya atau malah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang seharusnya dirawat diruang isolasi. (akd)