KOPIPEDE-PWI Gelar Diskusi Peran Media Mewujudkan Pilkada 2020 Berintegritas

Minggu, 08 Maret 2020 - 14:29:03


Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi dengan tema menggelar diskusi publik.
Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi dengan tema menggelar diskusi publik. /

RADARJAMBI.CO.ID- Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi dengan tema menggelar diskusi publik dengan tema “Peran Media Mewujudkan Pilkada 2020 Berintegritas”, Sabtu (7/7/2020) kemarin. 

Diskusi yang berlangsung di Kantor PWI, kawasan Kota Baru, Kota Jamb itu menghadirkan tiga narasumber. Yaitu Komisioner KPU Prov. Jambi Apnizal, Ketua PWI Jambi Ridwan Agus Depati dan Direktur Pusat Kajian Demokrasi dan Kebangsan (Pusakademia) Bahren Nurdin. 

Dalam sambutannya Ketua KOPIPEDE Prov. Jambi, Mochammad Farisi mengatakan diskusi ini merupakan acara rutin menjelang pilkada. “Dulu jelang pemilu 2019 KOPIPEDE juga menggelar roadshow ke 10 kampus,” katanya.

Menurut Farisi, jelang Pilkada 2020 ini roadshow pendidikan politik juga terus dilakukan. Yang pertama sudah dilakukan 27 Februari lalu.

Kemudian yang kedua  diskusi di PWI. Pendidikan politik yang ketiga akan dilakukan di UIN STS Jambi dan keempat bersama Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jambi. 

" Diskusi yang kedua ini sengaja kami bekerjasama dengan PWI, karena kami melihat media mempunyai peran yang sangat strategis dalam pilkada. Media berperan vital sebagai sarana informasi politik, mempengaruhi dan merubah budaya politik masyarakat menjadi pemilih yang berintegritas, " jelasnya.

Menurut Farisi, akhir-akhir ini menjamur berita abal-abal, berita hoax, propaganda dan produsen berita tendensius. 

Menjelang pilkada media juga rawan ditunggangi kepentingan politik tertentu atau mengejar keuntungan ekonomi semata. Dalam dunia jurnalisme dikenal adanya prinsip independensi dan netralitas. Prinsip ini harus ditegakkan untuk mewujudkan media yang berintegritas. 

" Independen artinya merdeka dalam menjalankan ideology jurnalisme dan netral artinya dalam membuat berita harus berimbang, akurat, tidak memihak kecuali untuk kepentingan public. Di Musim pilkada media harus tetap proporsional dalam menyajikan berita, menjunjung tinggi hakekat media, yang berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, control dan perekat social dalam membangun budaya demokrasi yang berintegritas, " jelasnya.

Diskusi berlangsung seru dipantik pertama oleh Bahren Nurdin, Direktur Pusakademia membahas mengenai pemilu yang substantif.

Kemudia dilanjutkan oleh Apnizal Komisioner KPU Prov. Jambi mengulas mengenai peran dan kerjasama media mensukseskan pesta demokrasi. Dan pemantik ketiga adalah Heri Rawas Sekretaris PWI Jambi. Acara dihadiri oleh jurnalis-jurnalis anggota PWI Jambi. (*)

 

Editor : Endang