Efek Virus Corona, Harga Bawang Putih di Batanghari meroket

Senin, 10 Februari 2020 - 22:25:36


Harga Bawang Putih mengalami kenaikan di Batanghari.
Harga Bawang Putih mengalami kenaikan di Batanghari. /

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Efek virus corona yang terjadi di negeri tirai bambu China, harga jual bawang putih meroket termasuk di Kabupaten Batanghari. Kenaikan yang terjadi di Bumi Serentak Bak Regam ini cukup signifikan hingga sudah tembus Rp 60 ribu perkilo.

Salah satu pedagang bawang putih di Pasar Tradisional Keramat Tinggi Muarabulian, Yuliana Fitri, kenaikan harga bawang putih di Kabupaten Batanghari telah terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Harga yang dijual dipasar, kini sudah naik dua kali lipat dari harga biasa.

“Harga bawang putih ini sudah naik empat minggu lalu bang. Kalau sebelumnyo masih berkisaran Rp 30-35 ribu perkilonyo, sekarang sudah Rp 60 ribu perkilo, telah naik dua kali lipat,” kata Yuliana, ketika dijumpai wartawan dilapak di Pasar Tradisional Keramat Tinggi Senin (10/2).

Menurut dia, kenaikan harga jual bawang putih ini tidak terlepas dengan efek dari virus corona yang terjadi di Wuhan China. Masalahnya, China merupakan salah satu negara pemasok terbesar bawang putih di Indonesia, menginggat kualitas bawang yang berasal dari sana cukup baik.

“Katanya kenaikan ini di akibatkan pengiriman stok bawang putih yang mayoritas kebanyakan dari China telah di batasi ke Indonesia. Untuk alasan Kita, Impor, karena memang kalau bawang putih dari China ini bentuknya lebih besar dari yang di produksi Kita lokal,” ucapnya.

Diakui Yuliana, dengan kenaikan harga jual bawang putih yang terjadi sudah berpengaruh terhadap penjualnya. Sebab, sejak terjadi kenaikan harga jual bawang putih sudah mengalami penurunan, penurunan daya jual bawang putih ini cukup segnifikan.

“Untuk sementara sangat pengaruh, kalau biasanya sehari terjual sebanyak 50 kilogram, kini menurun menjadi 10 kilogram sehari. Itu terjasi tidak lepas dengan tinggi harga jual bawang putih. Dan kenaikan ini sepertinya sudah dimana-mana di Indonesia,” ujarnya

Seperti diketahui, sejak mewaba virus corona, Pemerintah Indonesia telah membatasi impor bawang putih dari negeri Cina untuk pencegahan masuknya virus tersebut di Indonesia. Sementara Cina salah satu negara pemasok bawang putih terbesar di Indonesia. (hmi)

 

Editor  :  Ansory s