Dana Fogging di Dinkes Tanjabbar Hanya Rp 90 Juta Setahun

Selasa, 21 Januari 2020 - 21:52:18


Dewan Tanjabbarat sidak ke Dinas Kesehatan.
Dewan Tanjabbarat sidak ke Dinas Kesehatan. /

radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Dana Fogging di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjung Jabung Barat kini mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Dewan (DPRD) Tanjabbar, karena dianggap minim dan banyak korban yang terserang wabah DBD.

Berdasarkan data yang dihimpun, Dana penyemprotan (Fogging) untuk memberantas sarangan nyamuk berbahaya ini ternyata hanya Rp 90 Juta untuk satu tahun dan dibagi untuk 13 Kecamatan se Tanjung Jabung Barat,

"Sebanyak 100 kali Fogging selama satu tahun. Sebenarnya ini sangat minim dan akan dilakukan penambahan," ujar Kadis Kesehatan melalui Sekdis, dr Johanes Sitorus.

Melihat anggaran Fogging dinkes hanya Rp 90 juta dalam setahun tersebut, dewan menilai dana Rp 90 juta tersebut sangat tidak wajar.

"Dana Rp 90 juta ini hanya sampai kemana untuk satu tahun, kadisnya ini kita lihat tidak punya tanggung jawab," Kesal wakil ketua DPRD Tanjabbar Sjafril Simamora saat saat sidak ke Dinas Kesehatan senin (20/1).

Kata wakil ketya DPRD, anggaran untuk dinas kesehatan ini sangat lah besar, 10 persen dari dana APBD Tanjabbar.

"Kalau APBD Tanjabbar 1,4 triliun berarti dana untuk kesehatan 140 milyar, kenyataan nya kok wabah untuk Demam Berdarah hanya 90 juta. Kemana perginya anggaran yang banyak lainnya, kalau dinas kesehatan tidak tahu tak masuk akal," tegasnya.

Ia selaku dewan menilai kadis dinas kesehatan hanya memandang sebelah mata dan menyepelekan soal dampak DBD.

"Perlu diketahui oleh kadis kesehatan, selama 2019 jumlah angka DBD di Tanjabbar memprihatinkan, sudah mencapai 549 kasus dan Meninggal 2 orang, sedangkan Januari 2020 kasus DBD sudah 109 dan meninggal dunia 2 orang," tegasnya dengan nada tinggi.

Menangapi pernyataan waki ketua DPRD Tanjab Barat ini, warga menilai tidak ada yang patut disalahkan, lebih baik saling intropeksi diri. karena fungsi Esekutif dan legeslatif itu saling membahu bukan saling membuka borok kinerja.

"Ini sangat unik dan aneh, jika kita tarik benang merah peryataan dari wakil rakyat ini kok baru sekarang gencarnya menyoroti anggaran fogging dinkes, sebelumnya tidak ada Anggota dewan yang peduli malah adem ayem saja lagian tidak mukin dewan tidak tau berapa anggaran Fogging di Dinkes, yang bahas soal anggaran mengesahkan itu siapa emangnya, apa cukup hanya SKPD saja tidak mukinkan kalau tidka ada campur tangan legislatif," sebut warga.(ken)

 

 

Editor   :   Ansory S