Sorak Gemuruh Sambut Pantun Ketua DPRD Sarolangun di Paripurna

Senin, 14 Oktober 2019 - 19:02:04


Tampak keakraban CE dan Haris seusai paripurna istimewa HUT Kabupaten Sarolangun ke-20
Tampak keakraban CE dan Haris seusai paripurna istimewa HUT Kabupaten Sarolangun ke-20 /

 Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Sebelum menutup sidang paripurna istimewa DPRD Sarolangun dalam rangka HUT Kabupaten Sarolangun ke-20, Senin (14/10), sekitar pukul 10.00 WIB, sepertinya Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari melantunkan 4 buah pantun untuk tamu undangan yang hadir.

Pada pantun keempat yang berbunyi, jalan ke umo sudah dirambah, untuk ditabur padi kecambah, jangan lagi kito bepecah belah, untuk gubernur nanti bupati kitolah.

Menariknya, seusai pantun tersebut dilantunkan, secara spontanitas merubah suasana di ruang rapat paripurna menjadi hangat, sorak sorai dan tepuk tangan mewarnai ruang paripurna ketika itu, tampak ketika itu pun Bupati Sarolangun, H Cek Endra ikut tertawa sembari bertepuk tangan.

Padahal di paripurna HUT Kabupaten Sarolangun juga hadir, Bupati Sarolangun, H Al Haris dan Bupati Tebo, Sukandar serta DPR RI, Zulfikar Ahmad. Mereka tersebut juga masuk bursa Bacagub dan Bacawagub Jambi 2021-2026.

Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari SE saat dimintai keterangan diruang kerja seusai memimpin sidang paripurna istimewa menyebutkan, pantun yang dilantunkan tersebut merupakan konsep yang diberikan dari bagian persidangan. Hal ini adalah positif, sebaliknya tidak ada sedikitpun berniat untuk menyindir atau hal negatif lainnya.

“Pantun itu adalah biasa, sebab saya Ketua DPRD dari partai Golkar dan pak CE juga Ketua DPD II Golkar Sarolangun, jadi memberikan support untuk pak CE itu lumrah,”ucapnya.

Terpisah, Bupati Merangin, H Al Haris ketika dimintai keterangan menyebutkan, baginya berkaitan dengan pantun, bahwa Kabupaten Sarolangun dengan Merangin itu asalnya dari satu Kabupaten, yakni Sarolangun-Bangko (Sarko). Menurutnya,  pantun tersebut merupakan sebuah harapan, namun  nanti endingnya akan kelihatan nanti.

“Nanti, endingnya akan kelihatan, apakah gubernurnya dari Sarolangun atau dari Merangin, nanti akan nampak. Kita doakan yang terbaik, artinya kita doakan yang terbaik untuk Cek Endra sebagai Cagub Jambi dan kami di Merangin untuk Cagub Jambi,”ungkapnya.

Lantas ditanya, bahwa adanya asumsi jika CE dan bupati Merangin maju sebagai Cagub Jambi berpotensi akan memecah suara di Sarolangun dan Merangin, atau Jambi wilayah barat umumnya, dikatakan H Al Haris, hal ini adalah berkaitan dengan figur. Menurutnya, figur itu nanti yang menilai adalah masyarakat.

“Ini sama saya pada Pilkada Merangin yang lalu, ketika itu saya satu Dapil sama Cabup Fauzi Ansori, malah ia keluarga saya, tapi pada akhirnya keluarga memilih yang terbaik, itu kan biasa,”ucapnya.

Haris berharap nanti, Sarko ini menjadi satu, dimana Sarolangun dan Merangin akan  menyatu, antara pak Cek Endra atau saya. Ada ending nanti, bakal ada yang mengalah, Allah SWT akan memberikan yang terbaik,” tambahnya.

Kemudian disinggung, apakah nanti pak Al Haris  yang akan mengalah, hanya saja ketika itu Bacagub Haris urung menjawabnya, tapi ia hanya tersenyum.

Terpisah,  Anggota DPR RI, Zulfikar Ahmad selaku tokoh politik senior di wilayah Jambi barat, menyebutkan, jika dirinya bukan mempermasalhkan barat dan timur, tapi untuk gubernur itu merupakan sosok yang bisa membangun jambi dan mampu.

“Kalau tidak mampu sadar diri kita. Kuncinya ada satu, yakni kalau sudah terpilih menjadi gubernur siapaun orangnya, maka jangan takut dengan isteri dan jangan takut Timses serta keluarga jangan ikut campur dalam pemerintah, tidak boleh ikut proyek segala macam jangan minta sen,”ungkapnya.

Ditanya, nama yang pas untuk Cagub di wilayah Jambi, ketika itu Zulfikar Ahmad mengelak untuk menjawabnya.

“Terkait nama jangan, kata ngan lebih baik dna iluk,”tandasnya.

Berdasarkan pantauan harian ini, seusai paripurna istimewa DPRD, Bupati Sarolangun, H Cek Endra terlihat ramah dan akrab dengan Bupati Merangin, H Al Haris, misalkan sempat canda gurau semberi berphoto bersama serta makan satu meja di dibwah tenda, tepatnya halaman DPRD Sarolangun.

 

Penulis : Charles Rangkuti

Editor : Ansory S