Ratusan Masa Geruduk Kantor Bupati Tebo

Senin, 16 September 2019 - 21:28:17


Iday menemui pendemo.
Iday menemui pendemo. /

radarjambi.co.id-TEBO-Ratusan masa yang tergabung dalam Forum Keluarga Besar Petani Tebo Jalan Poros Km bersama 30 Desa Pemayungan kecamatan Sumay Kabupaten Tebo menggeruduk kantor Bupati Tebo.

Pantauan radarjambi.co.id, ratusan masa yang dikawal oleh Polres Tebo memasuki komplek perkantoran Bupati Tebo di KM 12 dengan melakukan longmarch dari masjid yang terletak didepan komplek perkantoran Bupati tebo sekitar pukul 09.00 WIB.

Namun ratusan peserta aksi hanya bisa melakukan orasi dipintu masuk gerbang kantor Bupati Tebo yang sudah tertutup dan dikawal oleh Sapol PP Tebo.

Abdullah Koordinator demo dalam orasinya menyebutkan pelaksanaan Aksi Damai Forum Keluarga Besar Petani Tebo menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo membentuk Tim gugus tugas reforma agraria di Kabupaten tebo sebagai jalan penyelesaian konflik agraria di Kabupaten Tebo.

"Kita minta pak Bupati Segera mengeluarkan rekomendasi pelepasan kawasan hutan untuk dijadikan wilayah kelola dan wilayah adat, Hentikan kriminalisasi dan intimidasi terhadap petani yang sedang memperjuangkan wilayah kelola,"ujarnya, membacakan tuntutan aksi yang dipimpinnya tersebut.

Dikatakannya lagi tuntutan lainnya adalah Stop penggusuran lahan di wilayah Forum Keluarga Besar Petani Tebo.

"Kita minta Segera terbitkan Peraturan Daerah tentang pengakuan dan perlindungan Hak-hak masyarakat adat talang mamak,"pungkasnya.
Massa yang menggelar aksi demo, terlihat kecewa karena tidak bisa berjumpa dengan Bupati Tebo, Sukandar.

Dalam orasinya massa yang terdiri dari Serikat Tani Tebo, Serikat Tani Sumay Mandiri, Petani Eco Pakai Desa Olak Kemang, Kelompok Tani Bersatu Jaya, kelompok Tani Sumber Makmur Bersama, Masyarakat Adat Talang Mamak, KPA Wilayah Jambi, Yayasan keadilan Rakyat, dan WALHI Jambi ini terlihat mengungkapkan kekecewaannya.

Depati Serunai perwakilan dari masyarakat adat talang mamak dalam orasinya menyebutkan bahwa mereka memilih Sukandar Sebagai Bupati Untuk Nolong mereka.

"Pak Bupati jangan butuh kami saat pemilu bae, kami ni datang untuk mengadukan masalah kami, kami milih bapak untuk mengurusi kami bukan untuk mijak-mijak kami,"ujar Depati Serunai dalam orasinya.

Tidak hanya itu saja, dalam orasinya juga menyebutkan alasan kenapa kekecewaannya tersebut.

"Sudah berulangkali kami nak bertemu dengan Rajo (Bupati-red) tapi dak pernah biso bertemu,"pungkasnya.

Merasa tidak diindahkan massa lalu melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Tebo.

Kedatangan ratusan demonstran tersebut disambut oleh anggota DPRD Tebo Syamsurizal bersama beberapa anggota DPRD Tebo lainnya.

Saat berdialog dengan para demonstran, Syamsurizal meminta maaf karena belum bisa meneruskan aspirasi para demonstran.

"Kami mohon maaf karena sekarang ini unsur pimpinan dan badan di DPRD Tebo belum terbentuk kami tidak bisa meneruskan aspirasi masyarakat yang datang sekarang ini, tapi kami akan tetapi kita tetap akan tampung,"tukas Syamsurizal yang akrab disapa Iday ini kepada para demonstran.

Ditegaskannya lagi bahwa dirinya melalui Asosiasi DPRD Kabupaten se Indonesia telah menyampaikan penolakan terhadap RUU Pertanahan yang ditolak oleh para demonstran.

"Untuk penolakan terhadap RUU Pertanahan yang teman-teman tolak sudah saya sampaikan melalui Asosiasi DPRD Kabupaten se Indonesia, dan sebelumnya saya juga sudah bilang kepada aparat keamanan jangan ditutup pintu gerbang kantor kami, karena kantor DPRD Tebo adalah tempat menyampaikan aspirasi masyarakat," pungkasnya.(yan)

 

 

Editor   :   Ansory S