Rp 162 Juta Uang Hasil Lelang Barang Bukti Disetor ke Kas Negara

Senin, 16 September 2019 - 20:17:16


Kepala Kejari Batanghari, Mia Bunalita,  ketika ditemui diruang kerjanya.
Kepala Kejari Batanghari, Mia Bunalita, ketika ditemui diruang kerjanya. /

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Kejaksaan Negeri (Kejari) Batanghari setor uang hasil lelang barang bukti ke kas Negara. Total hasil lelang online melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jambi yang disetor Rp 162 Juta.

"Alhamdulillah, dari lelang yang telah dilakukan 23 Agustus 2019 mendatangkan pemasokan yang cukup besar. Besaran lumuyan sebesar Rp 162 580 000," kata Kepala Kejari Batanghari, Mia Bunalita, ketika ditemui diruang kerjanya Senin (16/9).

Mia Bunalita menjelaskan, uang yang telah disetor kas negara merupakan hasil lelang barang bukti yang telah memiliki putusan incraht. Barang bukti yang dilelang diantaranya, lelang mobil, motor, handphone dan satu unit mesin diasel.

"Disini (yang dilelang) untuk mobil ada tiga unit, motor ada enam unit, satu handphone dan satu mesin diesel. Insya Allah, dalam waktu Kita akan melakukan kegiatan serupa juga (lelang-red)," ungkap Mia Bunalita, yang didampingi Kasi Barang Bukti, Bambang

Diakuinya, lelang dengan sistim online ini merupakan yang pertama diterapkan Kejari Batanghari. Menurut dia, lelang dengan sistim online banyak memberikan transparansi ke masyarakat luas dan hasil maksimal untuk barang yang dilelang.

"Saya harap mekanisme transparansi dapat diikuti kementrian lembaga lain. Biasanya Kita kan pakai sistem penunjukan langsung, cuma cara seperti itu kuaatir tidak per, nilai yang diperoleh tidak seberapa atau nominalnya kecil,"ucapnya.

Sementara itu, Kasi Barang Bukti Kejari Batanghari, Bambang, mengatakan besarnya nominal yang diperoleh dari hasil lelang melalui KPKNL Jambi ini tidak terlepas dari kualitas barang bukti yang dilelang Kejari Batanghari.

"Memang sebelum dinilai KPKNL untuk dimasukan dalam penawaran, semua barang bukti yang hendak dilelang ini Kita rawat. Dan ini yang membuat nilai tawarnya menjadi tinggi, nominal yang diperoleh menjadi maksimal," timpalnya(hmi)

 

 

Editor   :   Ansory S