Ada Sekolah yang Belum Liburkan Siswanya

Rabu, 11 September 2019 - 22:12:46


Kepala sekola SD dan SMP dikumpulkan Fasha.
Kepala sekola SD dan SMP dikumpulkan Fasha. /

radarjambi.co.id-KOTAJAMBI-Walikota Jambi Syarif Fasha mengumpulkan seluruh kepala sekolah swasta yang terdiri dari Sekoah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Jambi terkait antisipasi dampak kabut Asap, di aula Griya Mayang, Rumah Dinas Walikota. Rabu (11/9).

Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan bahwa dirinya sengaja mengumpulkan seluruh kepala sekolah swasta yaitu SD dan SMP baik sekolah umum maupun Madrasah.

"Kami kumpulkan terkait dengan kondisi udara yang belum kondusif dan juga terkait dengan kebijakan kami untuk meliburkan dan mengurangi jam belajar," ujarnya.

Fasha juga mengatakan bahwa terkait dengan kebijakan yang telah diambil Pemerintah Kota Jambi masih terdapat beberapa sekolah yang disinyalir memaksakan siswanya untuk tetap masuk sekolah.

"Karena ada beberapa sekolah yang disinyalir masih memaksakan siswanya masuk sekolah juga. Maka sengaja kami kumpulkan kenapa kebijakan ini diambil dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Tadi juga kami minta Dinas kesehatan menyampaikan terkait dengan dampak terpapar atau juga tercium, masalah ISPA dan lain sebagainya," terangnya.

Selain itu Fasha juga meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk menyampaikan bagaimana kondisi kualitas udara saat ini kepada masing-masing sekolah.

"Tadi juga kami minta dinas lingkungan hidup untuk menyampaikan bagaimana kondisi kualitas udara. Dan bagaimana kebijakan Pemerintah pada saat mengambil kebijakan memutuskan untuk meliburkan atau mengurangi jam belajar itu dengan data-data yang disajikan oleh dinas lingkungan hidup," terangnya.

Fasha juga mengatakan bahwa terkait dengan korba ISPA ditahun 2015 lalu yang korbannya mencapai 100 ribu kasus agar tidak terjadi lagi pada tahun ini.

"Kami sudah sampaikan kepada seluruh kepala sekolah atas kebijakan ini, dan kebijakan ini juga harus diterapkan. Karena kami yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat dan kami yang bertanggung jawab terhadap anak-anak, Kami tidak ingin korban ISPA seperti kejadian tahun 2015 yang lebih dari 100 ribu kasus ISPA yang ada di kota Jambi. Untuk itu kami akan berupaya maksimal untuk memilimalisir ini," terangnya.

Fasha menegaskan dan berharap ada kerjasama dari pihak-pihak swasta untuk tidak memaksakan kehendaknya apabila kualitas udara sudah berbahaya dan masih ada juga sekolah yang memaksakan kehendaknya maka Pemerintah akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan otoritas kewenangan yang dimiliki terhadap sekolah-sekolah tersebut.

"Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi dan tadi (pihak sekolah) sudah menyatakan komitmennya juga bahwa kami akan mengikuti akan patuh terhadap apa yang diambil oleh walikota terkait dengan kebijakan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Fasha juga membagikan masker ke kepala sekolah.
Sementara Kepala Dinas kesehatan Kota Jambi Ida Yulianti mengatakan bahwa penderita ispa meningkat dari bulan sebelumnya,

‘'Jadi ispa meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, itu dampaknya mengalami gangguan pernafasan, kita takutnya jangka panjang kalau jangka panjang itu bis amenyebabkan infeksi pada paru-paru,”ujarnya.(ria)

 

Editor  :  Ansory S