Kantor Pelayanan Publik Wajib Miliki Pojok ASI

Rabu, 07 Agustus 2019 - 21:45:59


Wawako mewajibkan kantor pelayanan publik memiliki pojok ASI.
Wawako mewajibkan kantor pelayanan publik memiliki pojok ASI. /

radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Wakil Walikota Jambi Maulana Membuka Seminar dalam pekan menyusui dan tasyakuran Kota Layak Anak Kategori Madya Tahun 2019, di Aula Griya Mayang rumah dinas Walikota Jambi, Rabu (7/8).

Maulana menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegitan yang dilaksanakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Jambi tersebut,kegiatan ini juga sebagai wujud kepedulian pemerintah Kota Jambi dalam peningkatan kwalitas kesehatan warga Kota Jambi.

“Dalam rangka pekan ASI se-dunia tanggal 1-7 Agustus dan hari ini puncaknya mengumpulkan semua oraganisasi wanita. Semua OPD yang berkaitan dengan suksesnya pemberian ASI, kami sangat berterima kasih kepada IDAI wilayah Jambi yang memfasilitasi kegiatan ini.

Pemerintah sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mensukseskan ASI. Karena pada hasil akhirnya nanti adalah peningkatan kwalitas SDM, sesuai dengan misi ke-lima di RPJMD Kota Jambi,” terangnya.

Dijelaskan Maulana, bahwa saat ini juga Pemkot sedang fokus memberi contoh terlebih dahulu yaitu dari unit-unit daerah pemerintah, kantor-kantor layanan publik semua harus punya pojok menyusui.

Kemudian nanti tahap berikutnya adalah seluruh pelayanan yang dari pihak swasta mall, sekolah perusahaan dan lain-lain juga wajib punya dalam rangka mensukseskan pemberian ASI.

"Seluruh kantor dinas terutama layanan publik, saya wajibkan di kantornya punya pondok menyusui. Saya bersama pak Wali Kota sangat serus terkait ASI kepada anak-anak demi meningkatkan sumber kualitas SDM. Saya juga telah mengumpulkan semua OPD untuk melihat contoh pojok menyusui di dinas PTSP kota Jambi,”terangnya.

Maulana mengatakan, bahwa untuk kawasan bebas asap rokok pihaknya sudah punyai perda dari tahun 2017 didalam perda tersebut sudah ada sanksinya untuk individu yaitu 50.000-100.000 Rupiah, namun Sanksi atau denda yang lebih besar akan dikena bagi pimpinan istitusinya.

“Misalnya mall pegawainya merokok maka yang mengizinkan itu juga kena denda, nanti akan diturunkan dari perwal kita akan sosialisasi. InsyaAllah nanti tidak mudah orang merokok ditempat-tempat umum karena ini pengaruh akalu ada ibu hamil atau balita menimbulkan penyakit,”ujarnya.

Selain rokok masalah plastik juga menjadi target yang harus dituntaskan karena efek buruk yang ditimbulkan plastik bagi kesehatan.

"Kalau dibuang di aliran air maka akan mendapat jadilah banjir di mana-mana. Kalau plastik lepas ke sungai dan laut, menjadi mikro plastik yang akan dimakan ikan. Dan ikan ditangkap para nelayan, kemudian akan dikonsumsi masyarakat,”ujarnya.

Ketua Panitia Dr Mustarim mengatakan bahwa pihaknya hanya mengingatkan bersama, secara global tentang ASI se-dunia dengan tema nasional yakni dukungan ayah dan ibu kunci keberhasilan menyusui.

Jadi semuanya harus mendukung, terutama dari ayah dan ibu dengan slogan ayo dukung ibu menyusui.

"Mudah-mudahan yang disampaikan oleh beberapa pakar tentang ASI terkait manfaatnya dan sebagainya dapat kita petik ilmunya,”ujarnya.

Mustarim juga mengatakan, bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut supaya keberhasilan menyusui ini didukung oleh semua pihak, termasuk Pemerintah Kota Jambi.

"Diadakannya acara ini supaya keberhasilan menyusui ini didukung oleh semua pihak. Kita sangat bangga sekali, sangat senang karena ternyata kebijakan-kebijakan pemerintah kota Jambi sangat pro pada kesehatan. Terutama untuk kesehatan anak dalam hal ini spesifik menyusui, dengan adanya kawasan bebas rokok dan sebagainya," ujarnya.

 

 

Reporter  :   Ria

Editor      :   Ansory S