Syafi'i Diserang Empat Beruang

Selasa, 16 Juli 2019 - 20:50:31


Safii terluka di serang beruang
Safii terluka di serang beruang /

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Ahmad Syafi'i (29) warga RT 16 Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, nyaris tewas setelah diserang empat kawanan beruang liar dikebun sawit warga di desa setempat Selasa (16/7).

Akibat serangan empat beruang tersebut, Ahmad Syafi'i, mengalami luka dibagian wajah, kaki dan tangan.

Luka yang cukup parah dibagian wajah. Ketika itu juga, Ahmad Syafi'i pun langsung dilarikan ke RSUD Hamba Muarabulian.

Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 11.00 Wib, kejadian bermula ketika Ahmad Syafi'i, bersama seorang petugas BPN tengah melakukan proses pengukuran luas tanah kebun miliknya yang hendak dibuatkan sertifikat.

Ketika tengah mencari titik sudut, tepatnya berada di kebun sawit warga yang berada disamping kebun miliknya, Ahmad Syafi'i, langsung diserang empat kawanan beruang. Petugas BPN yang mengetahui bukan berusaha menolong, malam memilih kabur.

"Suami saya ini berjalan sendirian, sementara rekannya menunggu di atas motor. Ketika terjadi serangan itu suami saya kan berteriak, rekanya yang mengetahui ada beruang, malah memilih kabur dengan berlari," kata Iin istri Syafi'i ditemui di RSUD Hamba.

Beruntung, Ahmad Syafi'i bisa meloloskan diri dari serangan empat beruang tersebut. Ahmad Syafi'i kabur dengan mengendarai motor miliknya ketika keempat beruang itu tengah lengah.

Ia pun langsung menuju rumahnya untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolsek Mersam Iptu Heri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.

Dikatakan Heri, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas kejadian yang menimpa Ahmad Safii, warga Desa Bukit Harapan yang menjadi korban amukan empat ekor beruang.

"Kita telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Jambi tentang keberadaan beruang tersebut," katanya, Selasa (15/07) sore.

Ditambahkan Heri, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Batanghari yang menangani kasus tersebut.

"Saya sudah komunikasikan dengam Andri, KPH Batanghari. Beliau yang menangani kasus ini. Biasanya hewan tersebut direlokasi," katanya.

 

 

Reporter  :  Didi 

Editor      :  Ansory S