Pasutri Diamuk Massa Diduga Mencuri Kayu Manis, Suami Tewas Dengan Luka Bacok

Minggu, 24 Maret 2019 - 21:20:24


/

 

Radarjambi.co.id - BANGKO - Pasangan suami istri (Pasutri), diamuk massa hingga tewas. Kejadian sekira pukul 10.00 WIB, Minggu (24/3), terjadi di Desa Nilo Dingin, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin. Mereka kedapatan diduga sedang mencuri kayu Manis warga setempat.

Sebenarnya dalam melakukan aksi tersebut, Korban Dirwan (34) tidak hanya bersama istrinya Ria Juwita (28), tetapi ada lima orang namun tiga temanya berhasil melarikan diri. Naas bagi pasangan ini, tertangkap oleh warga akibat kejadian tersebut. Sang suami tewas saat dilarikan ke Puskesmas, sedangkan istrinya kritis dan kini tengah menjalani perawatan. 

Hasil pemeriksaan, Dirwan diketahui mengalami luka memar di wajahnya, kemudian luka akibat benda tajam di kedua telinganya. Selain itu, tumit kaki kanan Dirman juga nyaris putus diduga akibat luka bacok.

Informasi yang diperoleh, kejadian berawal Komarudin pemilik kebun, mendapat laporan jika ada pencurian kayu manis miliknya. Lalu dia berbegas menuju lokasi ternyata benar saat itu ada lima orang sedang menguliti kayu manisnya. 

Mendapati hal itu, Komarudin pulang memberitahukan kepada warga di kampung yang letaknya tidak jauh dari kebun miliknya, lalu massa berbondong-bondong menuju lokasi.

Menurut keterangan warga, Pasutri tersebut tertangkap saat mencuri kulit manis. Warga yang emosi lantas menghakimi keduanya.

"Informasinya akibat kejadian (amuk massa, red) tersebut kaki korban nyaris putus," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Lebih jauh dirinya mengatakan jika di wilayah desanya akhir-akhir ini, sudah sering warga kehilangan hasil perkebunan tidak hanya kulit Manis Kopi juga kerap hilang di kebun.

“Karena sudah sering warga sini (Nilo Dingin, red) kehilangan hasil kebun tidak hanya kulit manis kopi juga sering hilang,”tandasnya.

Kapolsek Lembah Masurai Iptu Sitepu ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Suaminya meninggal, istrinya kritis. dari data yang didapat mereka berasal dari warga selatan. Begitu juga dengan pelaku yang lain yang sudh diketahui, saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ucapnya.

Ia menegaskan jika kejadian tersebut bukan pembunuhan, melainkan amuk massa. “Korban melakukan pelaku pencurian kulit manis,” tandasnya.

 

 

Reporter : Kasriadi

Editor     : Ansori