Akses Jalan Ujung Jabung Jadi Prioritas Pembukaan Lahan Akan Bekerja Sama Dengan TNI

Minggu, 27 Januari 2019 - 21:09:00


M Fauzi, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi  saat memberi sambutan
M Fauzi, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi saat memberi sambutan /

 

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Akses menuju pelabuhan Ujung Jabung, masih menjadi perhatian serius. Wewenang Pemprov Jambi untuk membuat akses jalan menuju pelabuhan tersebut, masih dikerjakan dan menjadi salah satu prioritas tahun ini.

Setidaknya ada dua program besar. Pembukaan lahan, dan peningkatan jalan yang tahun ini dianggarkan APBD Provinsi Jambi senilai Rp 20 miliar.

M Fauzi, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi menyampaikan, untuk program pembukaan lahan akses jalan itu, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI. Namun, lokasi dan daerah pembukaan lahan jalan itu, Fauzi mengatakan masih dalam pembicaraan.

"Kita melalui program bakti TNI akan ada penerobosan jalan di Ujung Jabung. Sementara peningkatan jalan yaitu jalan yang sudah ada dari aspal akan diubah menjadi rigit beton," katanya.

Lanjutnya, menambahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) antara Sabak dan Ujung Jabung tersebut, nantinya akan terdapat kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terlebih dahulu sebelum beroperasi secara resmi.

"Mengenai Amdal ini tidak mudah. Perlu kajian-kajian khusus dan langsung ditetapkan langsung dari Kementerian, semoga saja semua proses dapat dilewati," jelasnya.

Sebelumnya Varial Adhi Putra, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi mengatakan, investasi di Pelabuhan Ujung Jabung setidaknya sudah mencapai angka Rp 200 miliar lebih. Untuk realisasainya seperti pengerjaan turap di sisi pinggir, kemudian timbunan dan trestle sudah dibangun, tapi belum selesai secara keseluruhan.

“Yang penting juga adalah kita harus membangun secara simultan dan prasarana juga harus disiapkan menuju sana,” ujarnya.

Bahkan untuk 2018 lalu, Varial mengakui anggaran pengerjaan pelabuhan tersebut memang belum dikucurkan pemerintah pusat, dan pengerjaan pada 2018 tertunda. Pada tahun 2018 ini, sebenarnya dialokasikan anggaran sebesar Rp 38 miliar yang direncanakan untuk pekerjaan Pelabuhan CPO, pengadaan dan pemancangan end tower dan platform, pengadaan dan pemancangan middle tower serta pengadaan dan pemancangan breasthingdolphin.

Namun pekerjaan itu tidak dapat dilaksanakan dikarenakan sampai saat ini status penganggarannya masih bertanda bintang. Artinya ada pengupayaan akan disalurkan pada tahun 2019 mendatang.

Namun Varial menyebut pencairan dana ini masih menunggu kabar dari Kementerian Perhubungan RI.

“Belum dapat info pasti anggarannnya berapa jadinya. Dalam waktu dekat akan kita tanyakan langsung ke pusat,” tandasnya.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori