Pemilih Penyandang Disabilitas Rentan Diskriminasi

Kamis, 29 Oktober 2015 - 22:31:46


Desy Arianto bersama pemandu penyandang disabilitas saat melakukan sosialisasi pilkada.
Desy Arianto bersama pemandu penyandang disabilitas saat melakukan sosialisasi pilkada. /

RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Penyandang disabilitas atau penyandang cacat tampaknya harus menjadi perhatian khusus bagi penyelanggara pemilukada, 9 Desember mendatang. Sebab, disabilitas ini mengaku sering mendapatkan diskriminasi terutama saat menggunakaan hak suaranya di TPS.

Perlakuan ini seperti yang dirasakan oleh Antoni, penyandang tuna netra saat dimintai keterangannya usai acara sosialisai KPU Provinsi jambi bersama pemilih Disabilitas, Kamis (29/10) kemarin.

“Kita ini berbeda dengan orang yang sehat. Saat di TPS orang itu (KPPS, red) berkata Tuna Netra itu lambat memakan waktu,” ujarnya menirukan pengalaman pribadinya ini.

Karena tindakan tersebut, Antoni mengaku mengambil keputusan untuk tidak mencoblos dan marah. Tak hanya itu, karena perlakuan ini ia mengaku merobek surat suara.

“Kejadian itu sudah lama. Tapi kita minta agar di TPS kalau bisa lebih memperhatikan Disabilitas,” harapnya.

Menurut Antoni, disabilitas khususnya tuna netra perlu dibimbing untuk bisa menuju bilik dan kota suara. Tak hanya itu, untuk disiabilitas secara umum ia juga mengharapkan agar bisa diberikan perlakukan khusus dan jadi perioritas.

“Kalau yang sehatkan tidak perlu dipandu lagi. itu harapan saya mewakili disabilitas,” katanya.

Menyikapi hal ini, Komisioner KPU Provinsi Jambi, Desy Arianto menyatakan bahwa dalam upaya untuk mengakomdir disabilitas ini tentunya tidak hanya bersosialisasi. Namun ia mengaku juga telah berdiskusi dan berinteraksi langsung dengan tujuan mendapatkan masukan langsung.

“Pengalaman dari Disabilitas mengaku pernah mendapatkan diskriminasi, inikan masukan untuk kita tentu akan kita tidak lanjuti,” ucapnya.

Untuk itu, ia mengaku disabilitas tersebut harus mendapatkan perlakuan khusus. Namun untuk informasi Pilkada ternyata disabilitas ini tidak buta dan mengetahui kapan pelaksanaannya.
    “Kita yakin disabilitas ini akan tinggi partisipasinya. Setelah pilkada ini kita akan ketahui berepa jumlah persentasenya,” tandasnya.

Reporter: Hilman Yusra
Editor: Gustav