Dewan Soroti Pencari Kerja dan Ketersediaan Lapangan Kerja

Senin, 16 Maret 2015 - 15:00:14


Dinas Sosial Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi, harus lebih pro aktif adakan kerjasama, dalam upaya untuk memberantas angka pengangguran.
Dinas Sosial Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi, harus lebih pro aktif adakan kerjasama, dalam upaya untuk memberantas angka pengangguran. /

Jefrizen: Lebih Banyak Pelamar Kerja

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI -Upaya mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Jambi, sehingga pihak terkait yakni Dinas Sosial Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi, harus lebih pro aktif adakan kerjasama, dalam upaya untuk memberantas angka pengangguran.

Jefrizen, anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi mengatakan, jika dilahat saat ini masih banyak pelamar kerja yang masih membutuhkan lokasi pekerjaan, sehingga dengan ketidakseimbangan antara jumlah pelamar dengan lapangan kerja, sehingga pihak terkait memang harus mencari solusi dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kota Jambi.

"Masih sedikitnya lapangan kerja, sehingga Disosnaker perlu mencari langkah seperti melakukan kerjasama antara pihak perusahaan yang ada di Kota Jambi yang nantinya bisa menyerap tenaga kerja," ungkap Jefrizen.

Jefrizen menjelaskan, bahwa setelah Komisi IV yang membidangi tenaga kerja ini, akhir bulan Pebruari 2015 lalu juga telah mengadakan Kunjungan Kerja (Kunker) yakni ke Kota Makasar, mereka melihat bahwa di Kota Makasar khususnya di Disosnaker  memang terlihat jelas untuk penyerapan tenaga kerja sudah sangat optimal.

Caranya dengan mengandeng beberapa perusahaan swasta. Untuk penyerapan tenaga kerja dalam setahun juga cukup banyak dibandingkan denga Kota Jambi.

"Di Kota Makasar, memang banyak memiliki perusahaan swasta, juga untuk tenaga kerja dapat menyerap lima ribu tenaga kerja di setiap tahunnya," jelasnya.

Namun, sebelum mengadakan Kunker,  Komisi IV juga sudah menyambangi berbagai perusahaan di Kota Jambi, untuk melihat bagaimana kondisi dan juga hak yang didapatkan oleh tenaga kerja.

Jefrizen kembali menjelaskan, untuk perusahaan swasta di Kota Jambi, tenaga kerja yang dimilikinya lebih dominan memang warga asli dan memiliki Kartu Tanda Penduduk Kota Jambi.

"Penyerapan tenaga lokal sudah cukup maksimal. Kemudian gaji yang sudah memenuhi standar dan berbagai hak dan kewajiban juga dipenuh perusahana. Kami juga akan tetap meninjau berbagai perusahaan lainnya di Kota Jambi," tutupnya. (hyy)