Genangan Air Ancam Piala Adipura 2015

Senin, 09 Maret 2015 - 12:41:20


Kondisi jalan di Pelayang, Kecamatan Sarolangun pasca hujan.
Kondisi jalan di Pelayang, Kecamatan Sarolangun pasca hujan. /

RADARJAMBI.CO.ID, SAROLANGUN –Sepertinya Kabupaten Sarolangun akan terancam gagal meraih penghargaan Adipura tahun 2015. Pasalnya, permasalahan drainase di jalan jalur dua lintas dalam Kota Sarolangun, yang sampai saat ini masih belum dapat teratasi. Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kabupaten Sarolangun, seakan membiarkan kondisi ini, dan seperti tidak ada solusi untuk mengatasinya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Jambi Star, penilaian kebersihan Kota Kabupaten untuk mendapatkan piala Adipura tahun 2015 akan dilaksanakan bulan April mendatang. Penilaian dilakukan, selama satu bulan penuh waktunya. Sedangkan Kabupaten Sarolangun, belum melakukan persiapan apapun untuk menghadapi penilaian kebersihan itu.

Buktinya, masih tergenangnya air bekas hujan disepanjang jalan lintas jalur dua Kota Sarolangun, mulai dari Simpang Jambi daerah Pelayang menuju Simpang perkantoran Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Genangan air hujan ini terjadi hingga berhari-hari karena tidak ada saluran dan pembuangan tempat air itu mengalir. Sehingga, air mengendap, berwarna hijau dan sedikit mengeluarkan Bau. Belum lagi kondisi bak-bak sampah disepanjang jalan lintas tersebut, bak sampah sudah kelihatan sangat kumuh, dikerubungi lalat, berbau dan cat dinding bak sampah yang sudah sangat memudar.

Soal ini, anggota DPRD Kabupaten Sarolangun, Indra Gunawan dari Fraksi Hanura akhirnya angkat bicara. Menurutnya, selayaknya Dinas Tata Kota agar cepat untuk mengatasinya.     Sebab, masyarakat di daerah Pelayang sudah resah terhadap genangan air itu. Dan ditakutkan, apabila hujan sangat lebat dan air sudah melimpah bisa saja membanjiri rumah warga yang ada di daerah sekitar Pelayang itu.

“Harusnya Dinas Tata Kota itu cepat tanggap soal kondisi ini, karena kita kasihan lihat warga di lingkungan Pelayang. Kalau belum ada anggaran untuk membuat drainase yang permanen, Dinas Tata Kota bisa memasang pipa besi untuk mengaliri air,”jelas Indra.

Untuk diketahui, belum meratanya drainase di Kota Kabupaten Sarolangun, tidak hanya saja terjadi di jalur dua Pelayang arah Perkantoran Pemerintah Sarolangun. Namun, drainase juga tidak tampak di jalan lingkungan Simpang Raya, yakni jalan menuju Perumahan Vila Gading dan Vila Langun. Serta jalan-jalan dipemukiman lainnya. Saat ini, drainase hanya tampak di jalan Suka Sari dan sekitarnya. Serta drainase tertutup yang baru dibangun di jalur dua, tepat di depan hotel Abadi Sarolangun. (ciz)