HBA Dengar Curhat Petani Ikan Kota Karang

Rabu, 25 Februari 2015 - 18:04:08


HBA memenuhi undangan petani ikan budidaya di Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi.
HBA memenuhi undangan petani ikan budidaya di Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi. /

RADARJAMBI.CO.ID, KOTA JAMBI,- Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) kembali memenuhi undangan petani ikan budidaya di Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi. Dimana petani di desa tersebut mengeluhkan kondisi jalan dan juga kondisi pakan ikan yang tinggi.

Kepada sejumlah petani yang hadir HBA mengatakan, bahwa keluhan petani tersebut berangsur-angsur sudah dipenuhi. Bahkan, kata HBA, khusus untuk jalan ke areal kolam budidaya sedang dilakukan pengerasan jalan.

"Berangsur-angsur sudah kita penuhi, khusus jalan sudah bapak-bapak lihat, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi sudah mulai bekerja melakukan pengerasan jalan. Patut bapak-bapak syukuri, jalan-jalan ini dibangun melalui swadaya, bukan melalui APBD Provinsi," ujar HBA.

Tidak hanya masalah jalan, HBA juga menerangkan, untuk mesin penyedot lumpur yang tahun 2014 lalu dijanjikannya, tahun 2015 ini sudah dianggarkan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi.

"Tahun ini, Insya Allah sudah bisa dibeli, dan mudah-mudahan bisa juga beroperasi tahun ini," ungkap HBA.

Ditanyai petani tentang mahalnya harga pakan ikan saat ini, HBA menerangkan, bahwa saat ini sudah selesai dibangun pabrik pakan ikan di Desa Tangkit. Hanya saja, belum bisa berjalan dengan optimal, menunggu peresmian.

"Kalau pabrik pakan ikan itu sudah berjalan normal, saya yakin masalah pakan ikan ini akan segera teratasi. Apalagi, belum lama ini Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mewacanakan akan membangun pabrik pakan ikan di Jambi, yang muaranya nanti, tentu tidak hanya bagi petani ikan Jambi, bisa juga keluar Provinsi Jambi," terang HBA.

Dalam kesempatan tersebut, HBA juga menuturkan ke prihatinannya dengan kondisi pemasaran perikanan yang tidak menguntungkan petani.

"Saya mendapat laporan, petani kita sulit memasarkan ikan-ikan nya, namun mau bagaimana lagi, nanti coba kita gulirkan lagi untuk menghidupkan kembali Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang telah lama tidak beroperasi, nanti coba kita gulirkan ke swasta untuk mengembangkannya," tutup HBA. (flh)